Pemprov Jatim (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyambut baik rencana pembukaan kantor konsul kehormatan Spanyol di Surabaya sehingga dapat mempercepat kerja sama antarnegara.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan peluang-peluang kerja sama saat menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Spanyol Fransisco Aguilera Aranda di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin.
"Banyak potensi untuk dikerjasamakan. Di antaranya pembiayaan infrastruktur melalui skema kerja sama antar pemerintah dan badan usaha atau KPBU terkait pendanaan dan studi kelayakannya," katanya.
Doktor Ekonomi Pembangunan lulusan Universitas Ritsumeikan Jepang itu juga menyebut peluang pertukaran dosen.
"Mengingat bahasa Spanyol banyak digunakan di berbagai negara maka peluang untuk pertukaran dosen sangat memungkinkan. Jika terjadi pertukaran dosen otomatis akan ada pertukaran budayanya juga," ujarnya.
Lebih lanjut Emil menandaskan rencana kerja sama tersebut perlu pemetaan teknis lebih lanjut dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait Pemprov Jatim.
Tercatat Indonesia dengan Spanyol telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1958. Di antaranya menjalin kerja sama di bidang pertahanan yang dipertegas dengan nota kesepahaman antara Kementerian Pertahanan RI dengan Kementerian Pertahanan Kerajaan Spanyol di Jakarta yang diteken pada 13 Februari 2013 dan disahkan pada 2018.
Masih di bidang pertahanan, kedua negara telah menjalin kerja sama pendidikan sejak 2012 hingga 2021. Dalam kerja sama ini, sebanyak 19 personel militer Indonesia belajar di Spanyol.
Indonesia dan Spanyol juga telah bekerja sama di bidang industri pertahanan yang melingkupi alat utama sistem persenjataan (alutsista) matra udara dan laut.
"Kami percaya pemilihan pembukaan kantor konsul kehormatan Spanyol di Kota Surabaya melalui proses yang matang untuk membantu mempercepat kerja sama antar negara," kata Wagub Emil.
Turut hadir mendampingi Wagub Emil menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Spanyol Fransisco Aguilera Aranda di Gedung Negara Surabaya, di antaranya Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur dan Kepala Bagian Kerja Sama Pemrov Jatim.