Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, membagikan anjungan tunai mandiri (ATM) untuk 350 keluarga penerima manfaat (KPM) guna pencarian bantuan pangan nontunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH).
Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi mengemukakan pemberian ATM itu juga mengikuti instruksi dari pusat. Tujuan dari penyaluran bantuan sosial ini ialah untuk mengentaskan warga dari kemiskinan.
"Di masyarakat kami ada keluarga prasejahtera yang harus kami intervensi dengan bantuan supaya segera bisa hidup dengan layak," katanya di Kediri, Rabu.
Ia juga menjelaskan, dalam penyaluran bantuan sosial lewat ATM ini, sudah ada skema penyaluran. Yakni pemerintah pusat telah menunjuk salah satu Himpunan Bank Negara (Himbara) yakni Bank Mandiri untuk wilayah Kota Kediri. Melalui Bank Mandiri, penerima manfaat BPNT dan PKH bisa mencairkan dana bantuan sosial yakni sebesar Rp200.000 per bulannya.
"Waktu pencairan keduanya berbeda, untuk BPNT mulai Januari sampai dengan April, sedangkan PKH pada triwulan I dan II," kata dia.
Ia juga mengatakan, penyaluran BPNT kini tidak perlu lagi melalui e-warung. Kebijakan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat evaluasi yang dilakukan oleh Komisi VIII DPR RI.
"Dulu program BPNT untuk beli bahan pokok tidak boleh diberikan secara tunai, jadi ATM-nya nanti digeseknya ke e-warung sekarang e-warung tidak ada maka ambilnya bisa di ATM Bank Mandiri," ujar dia.
Dirinya menambahkan, selama proses pembagian bantuan sosial, Dinas Sosial Kota Kediri berperan serta dalam upaya pendampingan kepada masyarakat, meliputi proses input data pada aplikasi SIKS-NG dan aplikasi Cek Bansos.
Dengan adanya program ini, Paulus berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan bantuan dengan bijaksana.
"Bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan kalau BPNT untuk beli bahan pokok. Untuk PKH dapat digunakan untuk mendukung kegiatan sekolah," ujarnya.
Pihaknya juga selalu melakukan monitoring guna memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran. Pemerintah akan melakukan penyesuaian data dengan kondisi di masyarakat melalui pemeriksaan lapangan.
"Itu yang selalu menjadi konsentrasi kami melakukan monitoring karena mungkin ada juga mereka yang sudah keluar dari kemiskinan, makanya harus perbaruan datanya dengan kami cek lapangan," kata dia.
Musmini, salah seorang penerima manfaat asal Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri berterimakasih bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Bantuan yang diterimanya digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Ia juga mengatakan, dengan ATM yang diberikan itu cukup mudah dan cepat karena penerima dapat langsung mengambil bantuan tanpa harus antre.
"Lebih enak lewat ATM soalnya bisa dimana saja dan tidak perlu antre, namun untuk orang tua harus perlu didampingi yang lebih muda karena sudah tahu caranya," ujarnya.