"Kami akan memberikan EV experience, masyarakat bisa mencoba secara langsung tanpa harus menunda dan keluar dulu, jadi bisa coba produk itu di tempat," kata Project Officer IIMS Surabaya 2023 Bramantya Hoetomo saat konferensi pers di Surabaya, Selasa.
IIMS 2023, kata dia, ingin melebarkan segmennya ke anak-anak muda yang sudah mulai memahami tentang kendaraan ramah lingkungan.
"Di tahun ini kami ingin melebar lagi segmennya, bukan hanya segmen di konvensional. Kalau dicontohkan seperti televisi konvensional ke digital, karena acara ini bisa berkembang pesat lebih ke industrinya dan beralih ke elektrik," tuturnya.
Sementara itu, Branch Manager Dyandra Promosindo Surabaya Agustian Dyah menambahkan karena penyelenggaraan pameran bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 maka diharapkan kedepannya akan ada kerja sama dengan pihak pemerintah agar menjadi agenda kota.
"Memang ini kita laksanakan juga bersamaan dengan ulang tahun Surabaya, ya kita harapkan nantinya akan jadi produk acara dari Surabaya sendiri, karena industri otomotif di sini tidak banyak untuk pameran yang skalanya lebih nasional seperti ini," ujarnya.
Selain itu, pihaknya menargetkan pendapatan pada penyelenggaraan IIMS 2023 di Surabaya tembus minimal sebesar Rp230 miliar.
Menurut dia, target tersebut dilihat dari penyelenggaraan tahun 2022, meskipun pengunjungnya tidak seramai sebelum pandemi COVID-19 di tahun 2019, namun pendapatannya mencapai Rp224 miliar.
"Kalau melihat transaksi kita harus berkaca dari 2022 kemarin, karena dengan pengunjung yang tidak sebanyak 2019 tapi transaksinya di 2022 lebih tinggi daripada 2019," ucapnya.