Jembe (ANTARA) - Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan satu dari dua korban nelayan yang hilang karena perahunya dihantam ombak di perairan laut selatan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban Shodiq ditemukan di sekitar Pantai Nyamplung Kobong atau sekitar 4,5 kilometer dari lokasi kejadian terbaliknya perahu korban," katanya di Jember, Senin.
Satu perahu yang membawa empat nelayan dihantam ombak hingga terbalik saat hendak keluar dari Plawangan Puger ke laut pada Sabtu (20/5) pukul 13.30 WIB, sehingga mengakibatkan kecelakaan laut dengan dua orang berhasil selamat dan dua orang dinyatakan hilang.
Dua nelayan yang dinyatakan hilang, yakni Ayub dan Shodiq, keduanya merupakan warga Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.
"Jenazah korban yang ditemukan segera dievakuasi oleh petugas dari Pantai Nyamplung Kobong, kemudian langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," tuturnya.
Ia menjelaskan tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban Ayub yang masih dinyatakan hilang, namun hingga sore hari korban belum ditemukan dan pencarian dihentikan sementara karena tidak memungkinkan melakukan pada sore hingga malam hari.
"Proses pencarian akan dilakukan kembali oleh tim SAR gabungan dengan memperluas jangkauan pencarian korban. Mudah-mudahan korban segera ditemukan," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat ataup relawan untuk tetap saling koordinasi dan menginformasikan apabila menemukan korban kecelakaan laut kepada Basarnas dan BPBD Jember.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat dan nelayan saat melaut untuk mewaspadai tingginya gelombang yang diprediksi mencapai 1,3 hingga 3,5 meter," ujarnya.