Polres Jember Antisipasi Lima Titik Rawan Kecelakaan
Jumat, 26 Agustus 2011 9:00 WIB
Jember - Kepolisian Resor (Polres) Jember mengantisipasi lima titik rawan kecelakaan lalu lintas yang tersebar di sejumlah ruas jalan arus mudik dan balik Lebaran 2011 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Jember AKP Bangun Witjara, Jumat, mengatakan sebanyak lima titik rawan kecelakaan yakni jalan raya di Desa Klatakan Tanggul, jalan raya Pondok Dalem Tanggul, jalan raya Petung Bangsalsari, jalan raya provinsi di Desa Pecoro Rambipuji, dan jalan raya perbatasan Jember-Banyuwangi yakni Gunung Gumitir.
"Kami mengimbau pemudik untuk berhati-hati dan mewaspadai lima titik rawan kecelakaan arus mudik dan balik itu," tuturnya.
Untuk mengantisipasi rawan kecelakaan tersebut, kata dia, Polres Jember menyiagakan sebanyak 10 pos pengamanan dan satu pos pelayanan untuk pemudik, sebagai langkah mengantisipasi kecelakaan selama arus mudik dan balik.
"Sejumlah pos pengamanan berada di ruas jalan yang rawan kecelakaan dan disiagakan mobil ambulans di sana, apabila ada korban kecelakaan yang harus dibawa ke rumah sakit dengan cepat," paparnya.
Selain itu, Polres Jember juga menyiapkan pos pelayanan untuk pemudik atau tempat istirahat (rest area) di Masjid Bintang Desa Klatakan Kecamatan Tanggul.
"Kalau pemudik merasa lelah selama perjalanan, silakan berhenti sejenak di pos pelayanan yang berada di Masjid Bintang karena ada tempat pijat, pos kesehatan, bengkel, dan perpustakaan keliling," tuturnya.
Ia menjelaskan jalan raya di Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul memiliki anatomi jalan yang lurus, naik turun, tidak ada penerangan di malam hari dan banyak persimpangan jalan, sehingga rawan terjadi kecelakaan di sana.
"Potensi rawan kecelakaan juga terjadi di jalan raya Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari yang memiliki anatomi jalan lebar dan lurus, licin saat tergenang hujan, penerangan jalannya saat malam hari sangat kurang dan banyak persimpangan jalan yang padat pemukiman," katanya menjelaskan.
Titik rawan jalur Jember-Banyuwangi harus diwaspadai juga, kata dia, jalan di Gunung Gumitir karena jalurnya menanjak, berkelok, banyak tikungan tajam, penerangan kurang dan licin saat turun hujan.
"Jalur Gunung Gumitir merupakan jalan satu-satunya penghubung Jember-Banyuwangi. Kalau terjadi kecelakaan di sana, maka kemacetan bisa berjam-jam karena jalannya berkelok dan tidak terlalu lebar," katanya menambahkan.
Ia mengimbau seluruh pemudik mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak "ugal-ugalan" di jalan, sehingga perjalanan mudik menjadi lancar dan mengurangi angka kecelakaan.