Surabaya (ANTARA) - Pengusaha muda Indah Nada Puspita meyakini prospek bisnis produk fesyen muslim sangat menjanjikan.
Dibuktikannya sejak Januari 2023 dia membuka toko di sejumlah kota, di antaranya Batam, Medan, Bekasi, Surabaya dan di beberapa daerah lainnya.
"Di Surabaya adalah toko Nada Puspita ke-9 yang kami buka," katanya kepada wartawan di sela peresmian "Nada Puspita Store" yang berlokasi di Lantai 4 Tunjungan Plaza 3 Surabaya, Jumat.
Dalam waktu dekat, Nada menyatakan akan membuka toko di Makassar dan Bandung.
"Alhamdulillah, setelah pandemi COVID-19, modest fashion, istilah pakaian tertutup yang identik dengan busana muslim, justru mendapat akses untuk masuk ke mal atau pusat perbelanjaan," ujarnya.
Dari sembilan toko Nada Puspita yang telah dibuka di berbagai kota, hanya satu yang menempati ruko yaitu di Padang, Sumatra Barat. Selebihnya di kota-kota lain menempati mal.
"Mungkin nanti yang di Bandung akan dibuka di ruko," kata perempuan yang 18 Juni mendatang genap berusia 30 tahun itu.
Nada mengamati pengunjung tokonya kebanyakan perempuan usia 25 hingga 35 tahun.
"Saya lihat pengunjung di mal juga kebanyakan perempuan berhijab usia 25 hingga 35 tahun," ucapnya.
Nada merasa toko-tokonya di berbagai kota ramai dikunjungi karena harga-harga produk modest fashion yang dijual terbilang masih terjangkau masyarakat.
"Harga bros, jilbab dan baju-baju rata-rata Rp300 ribuan, meski ada beberapa produk pakaian yang sampai Rp1 juta. Saya rasa harganya masih bersaing dengan toko-toko fesyen lainnya," ujarnya.