Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengaku bahwa dirinya ingin memastikan kebenaran banyaknya jalanan rusak di Lampung yang videonya viral di dunia maya, sehingga berencana melakukan kunjungan kerja ke provinsi itu pada Jumat (5/5).
"Saya ingin memastikan, mau lihat betul apa enggak yang ada di video. Apakah yang ada di media itu benar atau enggak benar," kata Jokowi kepada awak media di Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis.
Presiden menyatakan Pemerintah saat ini tengah memulai upaya mengumpulkan data-data mengenai jalan-jalan kabupaten/kota serta jalan-jalan provinsi yang rusak parah.
Kepala Negara meyakini hal itu terjadi karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota tidak dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.
"Dan itu hal yang penting sekali. Begitu jalannya rusak, apalagi jalan provinsi, akan mengganggu yang namanya komoditas itu, mobilitas orang, mobilitas barang, biaya logistik akan naik," ujarnya.
Menurut Jokowi hal itu secara praktis bisa langsung membuat komoditas produksi provinsi dengan jalanan rusak tidak bisa bersaing dengan barang dari daerah lain.
"Ini yang kita harus tahu semua manfaat infrastruktur ada di situ," katanya.
Presiden Jokowi sebelumnya dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Lampung pada Rabu (3/5) kemarin, sebagaimana keterangan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Namun, belakangan jadwal kunjungan kerja itu ditunda menjadi Jumat (5/5) dan Menteri Basuki mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan perubahan jadwal kunjungan Presiden tersebut.
"Enggak tahu. Mungkin jadwal-nya Presiden. Tanya prokis (protokol istana, red.)," ujar Basuki di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (3/5).
Basuki juga sempat menegaskan bahwa tidak ada perbaikan instan untuk jalan-jalan yang rusak di Lampung dan petugas balai jalan di bawah Kementerian PUPR hanya melakukan survei ke lokasi jalan yang rencananya dikunjungi Presiden.
Kendati demikian, berdasarkan pantauan wartawan ANTARA di Lampung pada Kamis, sejumlah titik yang rusak di Jalan Terusan Ryacudu telah ditimbun dengan batu-batuan koral menjelang rencana kedatangan Presiden Jokowi.