Jember (ANTARA) - Kenaikan harga daging ayam menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah memicu laju inflasi sehingga angka inflasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada bulan April 2023 sebesar 0,21 persen.
"Pada bulan April 2023 terjadi inflasi month to month (mtm) sebesar 0,21 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 116,75," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Tri Erwandi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Selasa.
Menurutnya, komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi mtm bulan April 2023 adalah daging ayam ras, angkutan antarkota, beras, emas perhiasan, tarif kereta api, daging sapi, tahu mentah, ayam hidup, bahan bakar rumah tangga dan shampo.
"Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm yakni daging ayam ras sebesar 0,0467 persen; beras sebesar 0,0279 persen; dan daging sapi sebesar 0,0199 persen," tuturnya.
Ia mengatakan inflasi month to month di Jember sebesar 0,21 persen, kemudian inflasi year to date (ytd) sebesar 0,95 persen, dan inflasi year on year (yoy) sebesar 5,2 persen.
"Inflasi mtm pada April 2023 di Jember lebih rendah dibandingkan inflasi Jawa Timur yang tercatat sebesar 0,30 persen dan inflasi nasional sebesar 0,33 persen," katanya.
Dari delapan kota IHK di Jawa Timur, tercatat semua kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep dan Kota Probolinggo sebesar 0,45 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Kediri sebesar 0,13 persen.
Sementara itu, inflasi komponen energi pada April 2023 di Jember mengalami inflasi mtm sebesar 0,17 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,24 persen pada Maret 2023 menjadi 114,43 persen pada April 2023.
Secara yoy komponen energi mengalami inflasi sebesar 11,39 persen dan secara tahun kalender hingga April 2023 komponen energi mengalami deflasi sebesar 0,21 persen.