Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo melayani sebanyak 50.332 penumpang saat berakhirnya masa libur Lebaran pada Minggu (30/4).
Angka ini menjadi puncak arus balik kedua setelah sebelumnya pada H plus 3 Lebaran atau Selasa (25/4) sejumlah 47.358 penumpang bepergian melalui Bandar Udara Internasional Juanda.
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar di Sidoarjo, Senin mengatakan realisasi penerbangan tambahan atau ekstra flight pada Minggu (30/4) tersebut juga menjadi yang tertinggi di masa arus balik, yakni sejumlah 28 penerbangan dari total 41 pengajuan atau terealisasi sebesar 60 persen.
"Adapun rute penerbangan tambahan di H+8 tersebut adalah Samarinda, Bali, Jakarta, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Palembang, dan Palangkaraya," ucapnya.
Ia menyebut bahwa capaian trafik harian sejumlah 50.332 penumpang tersebut adalah yang tertinggi selama periode Posko Pengendalian Transportasi Udara Hari Raya Idul Fitri berjalan.
"Yang menarik adalah, selain menjadi menjadi yang tertinggi selama Posko Lebaran, angka tersebut juga menjadi jumlah penumpang harian tertinggi yang kami layani sepanjang tahun 2023 ini. Pada masa arus mudik kemarin jumlah tertinggi adalah 49.614 penumpang yang terjadi pada H minus 3 lebaran," ujarnya.
Menurut dia, jumlah penumpang pada masa arus balik di Bandar Udara Internasional Juanda tahun ini mulai terlihat sejak Minggu (23/4) dan terbilang cukup tinggi.
Ia mengatakan, selama delapan hari arus balik tersebut sejumlah 350.620 penumpang telah dilayani atau rata-rata sebanyak 43.827 penumpang per harinya. Sebagai pembanding, rata-rata penumpang harian di tahun 2023 yang sudah berjalan hingga April adalah sejumlah 35.613 penumpang per hari.
"Jadi jika dibandingkan dengan trafik harian sebelum lebaran, pada masa arus balik ini ada peningkatan sebesar 23 persen," kata Sisyani.
Menurutnya, Posko Pengendalian Transportasi Udara Hari Raya Idul Fitri masih akan berlangsung hingga Selasa (2/5). Hingga hari ke-17 pelaksanaan Posko kemarin, sejumlah 715.392 penumpang telah terlayani atau tumbuh 23 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni 581.849 orang penumpang.
"Sementara jumlah pergerakan pesawat juga tumbuh sebesar 18 persen dari 4.200 pergerakan pada periode Posko tahun sebelumnya menjadi 4.945 pergerakan pesawat di tahun ini," ucapnya.