Surabaya - Momentum besar keagamaan Idul Fitri (Lebaran) 1432 Hijriah diyakini menjadi puncak penjualan aneka minuman ringan di Indonesia karena meningkatnya permintaan pasar nasional. "Kami yakin pada momentum Lebaran 1432 Hijriah ini bisa membukukan peningkatan penjualan 10 persen hingga 20 persen dibandingkan normal," kata "Corporate Affairs Manager" PT Coca Cola Amatil Indonesia Jawa Timur, Retno M Koesdijarto, ditemui di acara Buka Bersama dengan manajemen perusahaan tersebut sekaligus pengenalan botol Coca"Cola edisi khusus 17 Agustus 2011, di Surabaya, Kamis malam. Menurut dia, kenaikan penjualan tersebut didukung oleh banyaknya masyarakat yang mengirimkan bingkisan sekaligus memberikan ucapan selamat lebaran kepada kerabat maupun rekan sejawatnya. "Di bingkisan itu, beberapa di antaranya berisikan minuman ringan termasuk beragam produk kami," ujarnya. Tren penjualan, rinci dia, pada umumnya yang mencatatkan angka terbesar adalah lebaran. Setelah itu, di peringkat kedua yakni hari raya imlek. Untuk masa penjualan di bawah bulan normal, biasanya terjadi pada musim anak sekolah atau tahun ajaran baru (TAB). "Walau permintaan pasar sangat tinggi, kami berkomitmen tidak menaikkan harga. Kami justru memberikan harga promo bagi konsumen contoh beli dua botol besar dapat satu botol edisi khusus 17 Agustus 2011," katanya.
Lebaran Puncak Penjualan Minuman Ringan di Indonesia
Jumat, 19 Agustus 2011 7:58 WIB