Surabaya (ANTARA) - Santri-santri di lingkungan Pondok Pesantren Al Falah Mojosari, Desa Karangtalun, Kabupaten Kediri, mendapatkan pelatihan tata cara menanam bibit pohon pisang yang benar dengan harapan memberdayakan ekonomi pesantren ke depannya.
"Ini bagian dari edukasi sehingga nantinya dapat membantu mewujudkan ketahanan pangan sekaligus memperkuat ekonomi di kalangan pondok pesantren," ujar Koordinator Wilayah Gus-Gus Nusantara Jawa Timur Muhammad Alwy Hasan selaku penyelenggara.
Dalam siaran pers diterima di Surabaya, Selasa, GGN merupakan salah satu kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo yang diharapkan maju dan menang pada Pemilihan Presiden 2024.
Menurut dia, pohon pisang memiliki banyak manfaat, mulai buahnya, daun maupun batangnya.
Bahkan, lanjut dia, merujuk data BPS 2021, pisang merupakan buah yang paling banyak dikonsumsi yakni rata-rata 24,71 gram per kapita per hari.
Jenis yang diberikan yaitu Pisang Ambon dan Pisang Raja karena lebih bisa dinikmati dan umum di kalangan masyarakat.
"Ini kami tanam pisang ambon jenis sunkist yang bisa masuk ke toko swalayan-swalayan. Tujuan kami ya supaya meningkatkan taraf perekonomian di lingkungan pesantren sini," ucap Gus Alwy, sapaan akrabnya.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Al Falah Mojosari Gus Muhibul Fauzi menyambut baik bantuan bibit dan pelatihan menanam pohon pisang.
Dia berharap setelah pohon pisang ini tumbuh dapat dimanfaatkan para santri maupun masyarakat setempat menjadi ladang bisnis dengan berbagai produk olahan untuk menambah nilai jual.
"Ini suatu terobosan yang bagus bagaimana untuk ke depannya kalau santri itu tidak harus ilmu dengan pintar dengan kitab atau pun ilmiah, tapi juga seperti menanam pohon seperti itu," tutur Gus Muhibul.
Santri di Kediri dilatih tanam pisang untuk pemberdayaan ekonomi pesantren
Selasa, 18 April 2023 23:19 WIB
Nantinya dapat membantu mewujudkan ketahanan pangan