Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur berinovasi menyediakan layanan tanpa turun (lantatur) atau "drive thru" di Pasar Besar Madiun (PBM) guna meningkatkan kepuasan masyarakat dalam berbelanja di pasar tradisional.
Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Madiun Harum Kusumawati mengatakan layanan belanja drive thru tersebut bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap pasar tradisional.
"Dengan sistem layanan ini diharapkan semakin menggerakkan masyarakat belanja di pasar serta membuat pasar rakyat lebih maju," ujar Harum Kusumawati di Madiun, Selasa.
Menurut dia, belanja drive thru diawali dengan memilih barang belanjaan melalui aplikasi Pasar e-Madiun.
Setelah itu, pembeli membayar belanjaan yang sudah dipilih tersebut melalui loket yang tersedia di pintu masuk pasar sisi timur. Setelah membayar, pembeli menuju sisi barat PBM untuk mengambil barang belanjaan dan keluar dari area pasar.
Tidak hanya bahan kebutuhan pokok, di dalam aplikasi juga tersedia pilihan lainnya. Seperti pakaian bayi dan anak, pakaian muslim, pakaian pria dan wanita, hingga buku, dan barang elektronik yang ada di PBM.
Meski begitu, saat ini proses belanja drive thru masih dalam tahap sosialisasi serta pengembangan aplikasi lebih lanjut. Proses sosialisasi pun, menurut Harum, akan berlanjut hingga setelah Lebaran 2023.
"Sesuai arahan Wali Kota, nanti seluruh ASN wajib belanja di Pasar Besar Madiun," kata dia.
Ke depannya, tidak hanya ASN saja, tapi juga masyarakat umum bisa menggunakan aplikasi Pasar e-Madiun dan berbelanja secara drive thru di PBM.
Selain itu, pedagang juga nantinya bisa memasukkan lapaknya ke dalam aplikasi untuk lebih memudahkan pembeli memilih lokasi belanja yang disukai.
Pemkot Madiun sediakan belanja "drive thru" di pasar besar Madiun
Selasa, 18 April 2023 12:23 WIB