Kab Kediri (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar Festival Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2023 jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dari kabupaten ini sebagai upaya mengasah seni dan bakat anak..
Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Nur Miftahul Fuad mengatakan kegiatan FLS2N merupakan ajang kreativitas bagi para siswa agar dapat menunjukkan keterampilan dan bakatnya yang pada akhirnya akan mewakili Kabupaten Kediri pada ajang FLS2N tingkat provinsi bahkan nasional.
"Saya berharap ini bisa menjadi momentum untuk anak-anak mengembangkan karya dan bakatnya. Sesuai dengan tema dari FLS2N tahun ini yakni "Kita wujudkan profil pelajar Pancasila" jadi tepat sekali harapan kami," katanya di Kediri, Senin.
Fuad menambahkan, seleksi FLS2N tingkat SMP ini akan berlangsung pada tanggal 17-18 April 2023. Terdapat lima cabang seni yang dilombakan antara lain menyanyi solo, ilustrasi digital, musik tradisional, tari kreasi, hingga ansambel musik.
Bagi juara nantinya akan mewakili Kabupaten Kediri pada ajang FLS2N tingkat provinsi hingga ke tingkat nasional.
Peserta yang nanti menang dan menjadi wakil dari Kabupaten Kediri serta berhasil merebut juara di tingkat provinsi bahkan nasional akan diberikan penghargaan khusus. Hal ini juga sesuai dengan arahan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Dirinya juga mengatakan, setelah kompetisi ini berlangsung pihaknya ingin membangun iklim kolaborasi sekolah-sekolah yang menjadi pemenang agar bisa berbagi pengalaman dan bisa berbagi hal-hal positif kepada sekolah lain.
Selain memberikan kesempatan para pelajar menunjukkan bakatnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri juga memberikan beasiswa pendidikan. Fokus pemberian beasiswa diberikan pada anak-anak yang kurang mampu, yang sangat dikhawatirkan bisa mengalami putus sekolah.
Program itu juga terus disosialisasikan kepada peserta didik termasuk di acara Festival Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2023 tersebut. Pihaknya berharap, selain bisa mengasah bakat, para pelajar juga tetap bersemangat dan tidak putus sekolah jika ada masalah, sebab ada beasiswa.
"Untuk menghapus angka putus sekolah di Kabupaten Kediri, pemkab telah menyiapkan beasiswa prestasi dan anak tidak mampu melalui GNOTA. Jadi sudah tidak ada alasan lagi bagi siswa untuk tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi," kata dia.
Riangga Imanuel, peserta dari SMPN 2 Ngancar mengaku sangat bersemangat ikut acara ini. Ia bisa menunjukkan bakatnya di hadapan dewan juri.
Ia pun berharap dapat kesempatan untuk mewakili Kabupaten Kediri di ajang lebih tinggi lagi.
Untuk persiapannya, ia menyebut dilakukan satu pekan dengan giat berlatih sehingga semakin kompak.
"Walaupun persiapannya terbatas, kami tetap optimistis lolos jadi juara. Nanti semoga bisa mewakili Kabupaten Kediri di tingkat provinsi maupun nasional," kata Riangga.