Surabaya (ANTARA) - Politikus muda Syafrudin Budiman menilai pertemuan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhir pekan lalu menjadi langkah awal terbentuknya koalisi besar.
“Ini bisa jadi langkah awal penggagasan koalisi besar partai politik menghadapi Pemilihan Presiden 2024,” ujarnya dalam siaran pers diterima di Surabaya, Rabu malam.
Bahkan, kata dia, dari hasil pertemuan menunjukkan sinyal bahwa koalisi tersebut membentuk pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung pada 14 Februari 2024.
“Bisa Prabowo-Zulkifli Hasan, Prabowo-Erick Thohir atau Prabowo-Airlangga Hartarto,” ucap Ketua Umum Perhimpunan UKM Indonesia tersebut.
Menurut Gus Din, sapaan akrabnya, penentuan nama-nama akan dibicarakan lebih teknis menjelang pendaftaran kandidat pada 19 Oktober 2023.
Hanya, kata Syafrudin, pasangan kandidat bisa berubah jika PDI Perjuangan ikut bergabung dalam koalisi besar dan menyatu dengan partai politik asal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Presiden Jokowi saja mendukung terbentuk koalisi besar. Apalagi juga didukung partai nonparlemen lainnya yang menyatakan siap bergabung pada koalisi besar," kata bakal caleg PAN DPR RI Dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur) tersebut.
Sekadar diketahui, proses pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan mulai bergulir pada 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Selain itu, bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Pertemuan Zulhas-Prabowo dinilai langkah awal terbentuknya koalisi besar
Kamis, 13 April 2023 1:06 WIB
Ini bisa jadi langkah awal penggagasan koalisi besar partai politik menghadapi Pemilihan Presiden 2024