Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menggelontor bantuan langsung tunai (BLT) kepada 3.383 orang buruh dari 53 pabrik rokok yang ada di kabupaten setempat.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Rabu mengatakan bantuan yang digelontorkan tersebut yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023.
"Nominalnya Rp275 ribu per bulan. Rincian BLT yang diberikan mulai Januari, Februari dan Maret dengan total Rp825 ribu," ucapnya disela penyerahan secara simbolis BLT kepada para buruh pabrik rokok Cengkir Mas Tanggulangin.
Ia menyampaikan bantuan seperti ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat.
Bantuan tersebut kata Gus Muhdlor sapaan akrabnya menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mensejahterakan warga serta terdapat kenaikan penerima bantuan dari 2 ribuan orang, kini sudah mencapai 3 ribu orang.
"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban anda semua," ucapnya.
Ia mengatakan, upaya Pemkab Sidoarjo mensejahterakan warganya tidak hanya dilakukan melalui bantuan saja. Salah satunya pelatihan menjadi pengusaha baru juga terus dilakukan Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo.
"Lewat Disnaker juga kita sertakan pelatihan untuk buruh rokok sehingga lebih produktif agar menjadi seorang pengusaha di rumah masing-masing," ujarnya.
Upaya ini, kata dia, sebagai bentuk keberpihakan pemerintah juga diberikan kepada industri rokok untuk menjaga ribuan orang yang menggantungkan hidupnya pada industri tembakau tersebut.
Saat ini Pemkab Sidoarjo tengah membuat Kawasan Industri Hasil Tembakau/KIHT di wilayah Kecamatan Porong yang akan menjadi wadah pengusaha rokok untuk lebih tenang menjalankan bisnis.
"Keberpihakan pemerintah baik dari pemerintah pusat maupun daerah terkait dengan penggunaan DBHCHT sangat masif, termasuk komitmen kita untuk membangun KIHT di kawasan Porong yang akan mewadahi pengusaha-pengusaha rokok agar lebih tertib dan aman menjalankan usahanya," katanya.