Surabaya (ANTARA) - Ikatan Raka Raki (IRARI) menggelar acara fashion show dalam gelaran "Safari Ramadhan" di Grand City Mall Surabaya sebagai upaya memperkenalkan busana muslim yang dikemas dengan beragam kreativitas dari masing-masing daerah di Jawa Timur, Sabtu.
"Bajunya busana muslim full colour. Punya bentuk desain dengan ciri masing-masing, ada batik dikombinasi busana muslim dan dipadukan dengan warna lain," kata Ketua IRARI Helmi Kahaf kepada wartawan.
Total ada puluhan busana muslim yang diperagakan pada acara fesyen bertajuk "Elegant Colorful Moslem Wear" tersebut merupakan hasil rancangan desainer dan UMKM dari beberapa daerah di Jawa Timur.
Helmi menyebut gelaran peragaan busana ini sebagai langkah mengenalkan kekayaan budaya yang ada di wilayah setempat.
"Ada tenun dari Kabupaten Gresik juga ada, batik gajah uling dari Banyuwangi. Dikemas dengan desain pakaian beragam, tetapi busana muslim. Ada 64 orang (desainer dan UMKM) di seluruh wilayah Jatim," ujarnya.
Diharapkan langkah ini bisa membawa nama desainer dan UMKM di Jawa Timur bisa semakin dikenal, baik dalam skala nasional maupun internasional.
"Desainnya bukan hanya konvensional, tetapi juga modern. Tak cuma pameran, tetapi mempublikasikan hasil karya lokal," ucap dia.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Hudiyono memastikan mendukung penuh langkah IRARI dalam memperkenalkan beragam aspek kebudayaan di wilayah setempat.
Selain kebudayaan, langkah IRARI disebutnya sebagai jalan memaksimalkan promosi sektor pariwisata.
"Ini harus didukung. Banyak ilmunya, bukan "Safari Ramadhan" saja," kata Hudiyono.
Sementara aspek ekonomi dari pemasaran busana muslim, Hudiyono menyebut hal itu punya potensi besar mendongkrak pemasukan bagi negara, apalagi Indonesia punya populasi umat Muslim terbesar di dunia.
"Jangan sampai impor, maka ini menunjukkan ke masyarakat bisa beli baju khas daerah masing-masing. Memamerkan produk buatan dalam negeri," ujarnya.
IRARI kenalkan kreativitas busana muslim pelaku UMKM dan desainer Jatim
Sabtu, 8 April 2023 19:40 WIB
Tak cuma pameran, tetapi mempublikasikan hasil karya lokal