Surabaya (ANTARA) - Iring-iringan rombongan Bonek bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan jajaran Forkompimda meninggalkan Balai Kota setempat menuju Semarang, untuk menyaksikan laga antara PSIS Semarang melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Jatidiri, pada Rabu (29/3).
"Bonek berangkat dengan seluruh jajaran Pemkot Surabaya juga ikut dengan saya rombongan kesana. Karena ini akan memulai era baru (Tret Tet Tet) setelah tahun 1988," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota setempat.
Iring-iringan "Tret Tet Tet" meninggalkan titik keberangkatan, pada pukul 12.59 WIB dengan menggunakan delapan unit bus yang dikawal ketat oleh petugas kepolisian setempat.
Bertolaknya suporter Persebaya menuju Semarang secara rombongan ini juga untuk menggelorakan kembali gerakan "Tret Tet Tet". Terdapat delapan unit bus yang digunakan mengangkut para Bonek.
"Jadi hari ini kami bersama dengan Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Tanjung Perak, Mas Azrul sepakat untuk melakukan "Tret tet tet"," ujarnya.
Total ada 500 suporter Persebaya yang masuk dalam konvoi "Tret Tet Tet" menuju Semarang.
Para koordinator suporter, kata Eri juga bakal membantu petugas kepolisian memastikan keamanan anggotanya, khususnya ketika berada di Stadion Jatidiri, Semarang.
"Tadi malam mengumpulkan lagi teman-teman koordinator Bonek untuk memberikan semangat dan wejangan agar terus menjaga perdamaian dan sportifitas, sampai dengan mereka kembali lagi ke Surabaya," ucapnya.
Gerakan "Tret Tet Tet" dari para Bonek itu bertujuan membakar semangat para pemain "Bajol Ijo" saat melakoni duel menghadapi PSIS Semarang.
"Karena itu jaga terus dan semoga dalam perjalanan diberikan kelancaran, keamanan dan keselamatan sampai kembali lagi ke Kota Surabaya," katanya.
Sementara Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce menyebut "Tret Tet Tet" merupakan tradisi yang harus terus dijaga oleh para Bonek, sehingga mampu menjadi contoh bagi para suporter kelab lain.
"Kami dari Polrestabes Surabaya dan Polres Tanjung Perak sudah melakukan meeting tadi malam, terkait dengan keamanan pengawalan dan pelayanan kepada teman-tekan Bonek dan Bonita ini yang berangkat ke Semarang, sampai nanti pulang harus dalam kondisi aman lengkap dan sehat semuanya," ujar Pasma.
Dikonfimasi terpisah, salah satu perwakilan Bonek Husein Ghozali menyebut konvoi rombongan suporter dirasanya mempermudah langkah pengawasan untuk meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan.
Di sisi lain, konvoi suporter dari Surabaya menuju Semarang menjadi upaya menghidupkan kembali "Tret Tet Tet".
"Tadi sekitar delapan bus, kalau tidak salah. Ini kan kembali (Tret Tet Tet), dahulu kami pernah melaksanakan itu, seperti tahun 90an. Kami menggelorakan kembali tradisi itu agar hidup lagi, supaya suporter terorganisasi (saat perjalanan away) dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata pria yang akrab di sapa Cak Cong itu.(*)