Dua Pelajar Pingsan Terjaring Razia Satpol
Senin, 8 Agustus 2011 15:06 WIB
Kediri - Dua orang pelajar dari sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di Kediri, Jawa Timur (Jatim), pingsan setelah terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Kami sudah bawa mereka ke rumah sakit. Kondisinya sudah lebih baik," kata Kepala Seksi Ketentraman dan Keterbitan Satpol PP Kota Kediri, Djati Utomo di kantornya, Senin.
Satpol PP melakukan patroli mencegah perbuatan maksiat selama Ramadhan di kawasan pedagang kaki lima bantaran Sungai Brantas serta lokasi wisata Goa Selomangleng, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Di kawasan PKL bantaran Sungai Brantas, Satpol mendapati beberapa pelajar putra dan putri yang kedapatan sedang duduk bergerombol di dalam warung.
Mereka langsung ditanya dan diangkut dengan mobil ke kantor Satpol PP di Balai Kota Kediri, Jalan Basuki Rachmad.
Petugas juga sempat menertibkan lapak-lapak PKL yang terbuat dari bambu. Petugas menggunakan gergaji, merobohkan lapak-lapak tersebut.
Petugas menilai, mereka menyalahi aturan, karena mendirikan bangunan di bantaran Sungai Brantas. Harusnya, di tempat itu tidak boleh ada bangunan, karena bisa merusak bantaran sungai.
Setelah dari bantaran Sungai Brantas, petugas Satpol langsung melanjutkan razia di kawasan wisata Goa Selomangleng. Petugas menuju lingkungan Lebak Tumpang, yang banyak berdiri warung remang-remang.
Di tempat itu, petugas mendapati dua pasangan bukan suami istri sedang duduk bersama. Mereka juga langsung dibawa petugas ke kantor Satpol PP untuk didata. Total yang terjaring razia petugas mencapai 14 orang.
Saat hendak dilakukan pendataan di kantor Satpol, tiba-tiba dua orang pelajar yang sempat ditahan karena terjaring razia di kawasan PKL bantaran Sungai Brantas tiba-tiba pingsan.
Dua pelajar itu diketahui berinisial Sit dan Rah. Mereka adalah pelajar dari sebuah SMK swasta di Kota Kediri.
Teman-teman mereka lainnya yang juga terjaring razia, juga berusaha untuk menolong dengan memberikan obat gosok, tapi tidak berhasil membuat keduanya sehat. Mereka justru tambah parah, bahkan hingga sulit bernafas.
Tidak mau ada kejadian yang tidak diinginkan, petugas akhirnya membawa mereka ke rumah sakit terdekat.
And, salah seorang pelajar mengatakan, mereka hanya singgah di tempat itu untuk merencanakan acara buka bersama. Selain itu, mereka juga tidak membolos sekolah, karena sudah waktunya pulang.
"Kami sengaja di sana untuk merencanakan buka bersama. Kami juga tidak bolos, karena sudah pelajaran sudah selesai," katanya.