Jalur KA Jember-Banyuwangi Kembali Normal
Sabtu, 6 Agustus 2011 12:12 WIB
Jember - Jalur kereta api sepanjang Stasiun Jember-Banyuwangi, Jawa Timur, kembali normal setelah tiga gerbong yang anjlok berhasil dievakuasi petugas PT Kereta Api Daerah Operasi IX Jember, Jumat malam.
Humas PT KAI Daop IX Jember, Gatut Sutiyatmoko, Sabtu, menuturkan jalur tersebut sudah dilalui sejumlah rangkaian kereta api karena petugas sudah memperbaiki jalur rel dan bantalan yang rusak akibat anjloknya KA Mutiara Timur.
"Tiga rangkaian kereta yang sudah melalui jalur itu adalah KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Probolinggo, KA Pandanwangi jurusan Jember-Banyuwangi, dan KA Sritanjung jurusan Yogyakarta-Banyuwangi," tuturnya.
KA Mutiara Timur kelas bisnis dan eksekutif jurusan Surabaya-Banyuwangi yang membawa 10 rangkaian kereta anjlok di areal persawahan yang berada di perbatasan Stasiun Kalisat-Ledokombo, Kabupaten Jember, sekitar pukul 13.48 WIB.
Anjloknya KA Mutiara Timur sempat mengganggu perjalanan KA Probowangi dan KA Pandanwangi yang masing-masing tertahan di Stasiun Ledokombo dan Stasiun Kalisat selama beberapa jam.
Menurut dia, kecepatan kereta yang melintasi jalur rel yang masih diperbaiki tersebut dibatasi yakni 5 kilometer per jam demi keamanan dan keselamatan penumpang, sehingga laju tiga KA tersebut lambat merayap.
"KA pertama yang melintasi jalur itu adalah KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Probolinggo sekitar pukul 19.51 WIB, selanjutnya KA Pandanwangi dan KA Sritanjung dengan kecepatan maksimal 5 km/jam," katanya menjelaskan.
Petugas PT KAI Daop IX Jember, lanjut dia, masih melakukan pemantauan di lokasi hingga malam ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ketika perjalanan KA melewati rel dan bantalan yang masih diperbaiki tersebut.
"Jalur KA sepanjang Stasiun Kalisat-Sempolan memang rawan terjadi kecelakaan, sehingga kecepatan kereta yang melintas di sana dibatasi maksimal 30 km/jam," paparnya.
Gatut mengaku belum bisa menyampaikan keterangan terkait dengan penyebab anjloknya kereta api kelas bisnis dan eksekutif jurusan Surabaya-Banyuwangi itu karena petugas masih menyelidiki di lapangan.
Ia berharap perjalanan KA selama arus mudik dan balik Lebaran nanti berjalan lancar dan tidak ada kecelakaan kereta seperti yang dialami KA Mutiara Timur hari ini.
"Kami akan membentuk posko di sejumlah titik rawan selama arus mudik dan balik Lebaran, agar perjalanan kereta api di wilayah Daop Jember sepanjang Pasuruan-Banyuwangi berjalan lancar," katanya menambahkan.