Dinsos Jember Tertibkan Gelandangan-Pengemis Selama Ramadhan

Jember - Dinas Sosial Kabupaten Jember, Jawa Timur, menertibkan gelandangan dan pengemis yang diprediksi meningkat selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah di kabupaten setempat. "Dinsos sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk menertibkan gelandangan dan pengemis yang biasanya marak selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran nanti," kata Kepala Dinsos Jember, Suhanan, Jumat. Menurut dia, sebagian besar gelandangan yang terjaring dalam razia tim gabungan berasal dari luar kabupaten, sehingga pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinsos di sejumlah kabupaten tetangga seperti Kabupaten Lumajang dan Bondowoso. "Gelandangan dan pengemis dari luar kota akan dipulangkan ke masing-masing daerah dan begitu juga sebaliknya, gelandangan asal Jember yang terjaring razia akan dipulangkan ke Jember dan dibina," tuturnya. Ia menjelaskan, maraknya gelandangan dan pengemis selama Ramadhan dan menjelang Lebaran tidak hanya terjadi di Kabupaten Jember, namun di daerah lain juga meningkat. "Fenomena itu hampir terjadi di seluruh daerah, bahkan kota-kota besar menjadi tujuan utama para gelandangan dan pengemis yang mencari rezeki di bulan Ramadhan," katanya menjelaskan. Suhanan menuturkan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menertibkan gelandangan dan pengemis yang tersebar di sejumlah lokasi, namun Dinsos memiliki kewenangan untuk melakukan pembinaan terhadap mereka. "Biasanya gelandangan itu sengaja diturunkan di daerah tertentu secara terorganisasi, sehingga ada pihak-pihak yang sengaja menyebar sejumlah gelandangan dan pengemis di tempat-tempat strategis," paparnya. Seluruh gelandangan dan pengemis asal Jember yang terjaring razia, lanjut dia, akan dibina di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) yang berada di Kecamatan Kaliwates. "Kami selalu mengadakan program pembinaan keterampilan untuk gelandangan, pengemis dan anak jalanan, sehingga mereka tidak meminta-minta lagi di jalan karena sudah memiliki keterampilan," katanya, menambahkan. Sejumlah upaya antisipasi maraknya gelandagan, lanjut dia, sudah dilakukan Dinsos Jember di kawasan perbatasan, sehingga masuknya warga dari luar kota tanpa tujuan jelas harus diperketat.