Surabaya (ANTARA) - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menyatakan Bulan Ramadhan tahun ini menjadi momentum bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk menambah omzet pascapandemi COVID-19.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Selasa, mengatakan, pelaku UMKM harus bisa meningkatkan kapasitas produksi dengan tetap menjaga kualitas selama Bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.
"Jika itu dilakukan UMKM di Surabaya bisa naik kelas," kata Anas.
Menurut Anas, kehadiran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sangat dibutuhkan supaya mengutamakan produk UMKM agar maksimal terserap pasar.
"Salah satunya dengan menggelar Bazar Ramadhan di setiap kelurahan dengan menghadirkan produk UMKM Surabaya. Bukan produk-produk perusahaan besar," ujar dia.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga meminta pemkot melakukan pendampingan hilirisasi mulai dari administrasi, produk jadi hingga pemasaran.
"Masih ada keluhan UMKM yang belum mempunyai NIB (nomor induk berusaha), ada juga yang sudah masuk e-Peken sejak setahun tapi sudah belum pernah dapat order. Juga ada yang mengeluh e-Peken kadang tidak bisa diakses," kata Anas.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mendesak pemkot supaya menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut dengan harapan agar UMKM bisa tumbuh bersama dalam menggerakkan perekonomian Surabaya pascapandemi.
Sementara itu, Ketua Paguyuban UMKM Kecamatan Sukolilo, Pujiati mengatakan, saat Ramadhan UMKM produksi makanan dan minuman sangat terasa peningkatan omzetnya.
"Terutama saat Bazar Ramadhan. Peningkatannya bisa sampai 75 persen dibandingkan hari biasanya. Misalnya tempe, produk UMKM saya," ujar dia.
Lebih lanjut, Pujiati mengatakan, ketika pandemi banyak ritel yang menjadi tempat UMKM memasarkan produksinya tutup. Kemudian ada pembatasan waktu dan aktivitas masyarakat karena PPKM. Hal ini berpengaruh pada penjualan dan tentunya berimbas pada jumlah produksi.
"Namun, untuk saat ini kami optimistis karena sepertinya pandemi sudah selesai. Sudah banyak even yang digelar. Insya Allah Ramadhan kali ini berbeda dengan Ramadhan tahun lalu," kata dia.