Permintaan Buah di Kabupaten Ngawi Meningkat
Rabu, 3 Agustus 2011 10:22 WIB
Ngawi - Permintaan buah segar di sejumlah toko di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, meningkat signifikan pada pekan pertama bulan Ramadhan.
Hal ini seperti terjadi di toko buah segar Aneka Buah Cemerlang (ABC) yang terletak di Jalan Jaksa Agung, Ngawi. Toko ini terlihat ramai dikunjungi pembeli, terlebih pada saat mendekati waktu berbuka puasa.
Salah satu karyawan toko buah ABC, Nikmah, Rabu, mengatakan, peningkatan permintaan buah telah terjadi sejak beberapa hari menjelang masuknya bulan puasa. Hingga puasa hari ke tiga, permintaan masih cukup tinggi.
"Permintaan buah selama awal puasa ini meningkat hingga 50 persen jika dibandingkan dengan hari biasa. Peningkatan permintaan ini terjadi pada jenis buah yang banyak mengandung air, seperti semangka, blewah, melon, jeruk, pepaya, dan jambu air," ujar Nikmah kepada wartawan.
Tingginya permintaan ini mulai dimanfaatkan oleh pedagang untuk menaikkan harga jual buah tertentu. Kenaikan harga rata-rata mencapai 10 hingga 20 persen dari harga biasanya.
"Kenaikan harga ini dipicu oleh tingginya permintaan, padahal stok di pasaran terbatas. Meski naik, namun buah segar ini tetap dibeli untuk kebutuhan berbuka puasa," kata Nikmah.
Seperti harga semangka, naik dari Rp3.800 per kilogram menjadi Rp4.500 per kilogram. Harga buah jeruk impor yang semula berkisar antara Rp14.000 per kilogram, kini naik mencapai 15.500 per kilogram. Sementara, untuk buah pepaya mengalami kenaikan dari Rp3.000 menjadi Rp3.500 per kilogramnya.
Salah satu pembeli buah, Sri Giyanti, mengaku sengaja membeli blewah dan kelengkeng untuk keperluan berbuka puasa bersama keluarganya. Hal ini dilakukan hampir tiap tahun selama bulan Ramadhan.
"Setiap hari saya pasti membeli buah untuk menu berbuka puasa. Biasanya yang saya beli adalah buah yang berair seperti blewah untuk campuran membuat es buah," kata Sri.
Pihak pengelola toko menilai, kebutuhan buah di bulan suci Ramadhan ini diperkirakan masih terus meningkat hingga Lebaran mendatang. Kebanyakan, buah-buah ini didatangkan dari luar wilayah Ngawi, karena jumlah produksi buah di Kabupaten Ngawi lebih sedikit jika dibandingkan dengan tingkat kebutuhan.
Data dari Badan Ketahanan Pangan setempat mencatat, jumlah produksi buah tahun 2010 di wilayah Ngawi mencapai 56.637 ton, di antaranya buah melon. Sedangkan tingkat kebutuhan mencapai 80.877 ton pertahun. Kekurangan pemenuhan kebutuhan buah tersebut disuplai dari daerah produksi lain seperti Magetan dan sejumlah wilayah lainnya.