Malang Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, mempersiapkan pengiriman bantuan pangan kepada masyarakat yang tinggal di kepulauan menyusul krisis pangan akibat cuaca buruk akhir-akhir ini.
Menurut Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Pemkab Sumenep Achmad Dzulkarnain di Sumenep, Selasa, saat ini masyarakat kepulauan tidak bisa ke daratan karena cuaca buruk.
"Sementara, kebutuhan pangan masyarakat kepulauan dipasok dari daratan," kata dia.
Berdasarkan laporan petugas Dinsos di kepulauan, sambung dia, saat ini persediaan pangan warga, seperti beras, minyak goreng, dan gula, tinggal sedikit.
Sejumlah toko penjual kebutuhan bahan pokok warga sudah banyak yang kehabisan stok barang.
Dinsos telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor guna mempersiapkan pengiriman bantuan pangan ke masyarakat kepulauan, termasuk transportasi alternatif yang akan digunakan mengangkut bantuan.
"Pemkab juga berkoordinasi dengan Polairud dan BPBD Pemkab Sumenep terkait hal ini. Yang jelas, bantuan secepatnya akan kami kirim," katanya.
Sejumlah toko dan pasar besar di Kepulauan Sumenep, yakni Pulau Masalembu, kehabisan stok sembako, termasuk beras dan minyak goreng.
"Di sini kebutuhan pangan warga 80 persen dikirim dari daratan, akibat cuaca buruk, maka pasokan pangan terhenti dalam sepekan terakhir ini," kata warga setempat, Khairul.
Khairul dan warga Pulau Masalembo lainnya berharap, bantuan pangan bisa segera tiba di kepulauan, karena saat ini masyarakat pulau tidak bisa ke daratan untuk membeli kebutuhan sembako akibat cuaca buruk.
Menurut perkiraan, cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak besar, masih akan berlangsung hingga sepekan ke depan.