AS Desak Pakistan Cabut Larangan Bepergian Bagi Diplomat
Selasa, 2 Agustus 2011 13:58 WIB
Washington (ANTARA/AFP) - Amerika Serikat, Senin mengatakan ada kemajuan dalam mendorong Pakistan mencabut larangan yang diberlakukan pihak berwenang di sana terhadap para diplomat AS untuk bepergian di negara itu.
"Ada satu insiden pekan lalu. Saya kira, di mana para diplomat dicegah bepergian antara Islamabad dan Peshawar," kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner.
"Kami jelas menyatakan kecemasan kami. Kami rasa ada kemajauan dicapai ... dalam menyelesaikan maaalah itu," kata Toner setelah mengatan masalah itu dibicarakan antara para pejabat AS dan Pakistan baik Islamabad maupun di Washington.
Ia mengatakan para diplomat kemudian diizinkan kembali berkunjung antara ibu kota Pakistan itu dan Peshawar dengan satu surat izin, kendatipun ia menegaskan para anggota dolomatik seharusnya dapat bepergian dengan bebas sesuai dean Konvensi Wina.
"Kami telah bekerjasama dengan pemerintah Pakistan untuk menylesaikan masalah itu," kata Toner.
Dia juga mengatakan pihak berwenang Pakistan meminta Cameron Munter, dutabesar AS untuk Pakistan, untuk menunjukkan sertifikat izin bagi perjalanan sebelum naik pesawat menuju kota Karachi di selatan.
Toner menolak mengenyampingkan pihak berwenang AS memberlakukan larangan bepergian para diplomat Pakistan di AS.
Toner tidak mengatakan bagaimana Washington diberitahu tentang larangan bepergian itu tetapi stau sumber diplomatik, Ahad mengatakan satu surat dikirim ke kudes AS di Islamabad meningkatan pembatasan tentang kapan dan bagaimana para diplomat dapat bepergian di luar kota itu.
Pakistan dianggap sebagai satu sekutu penting AS dalam perang melawan kelompok garis keras Islam, tetapi hubungantegang sejak pasukan AS membunuh Osama bina Laden di Pakistan Mei lalu tanpa memberitahu Islamab menyangkut serangan terhadap pemimpin jaringan Al Qaida itu.