Pemilu 2024, Kota Madiun tetap empat dapil

Kota Madiun (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia memutuskan Kota Madiun tetap dengan empat daerah pemilihan yang menjadi klaster penggalangan dukungan suara pada perhelatan Pemilu 2024.

Ketua KPU Kota Madiun Wisnu Wardhana mengatakan jumlah daerah pemilihan (dapil) itu sama dengan jumlah dapil pada Pemilu 2019.

"Dapil Pemilu 2024 di Kota Madiun tidak berubah dan dipastikan sama dengan Pemilu 2019," ujar Wisnu Wardhana dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dalam Pemilu 2024 di Sun Hotel, Madiun, Kamis.

Menurut dia, penetapan dapil tersebut mengacu pada hasil uji publik yang telah dilakukan sebelumnya di sejumlah wilayah. Selanjutnya hasil uji publik itu diusulkan kepada KPU RI melalui KPU provinsi untuk ditetapkan.

"Berdasarkan lampiran PKPU dan uji publik tersebut, Kota Madiun tetap empat dapil dengan alokasi kursi di DPRD sebanyak 30 kursi," kata Wisnu.

Empat dapil tersebut meliputi Dapil Kota Madiun I mencakup Kecamatan Kartoharjo dengan alokasi delapan kursi, Dapil Kota Madiun II yang mencakup sebagian Kecamatan Taman (Taman A), yakni Kelurahan Mojorejo, Pandean, Kejuron, dan Taman dengan alokasi tujuh kursi.

Dapil Kota Madiun III sebagian Kecamatan Taman (Taman B) meliputi Kelurahan Josenan, Kuncen, Manisrejo, Banjarejo, dan Demangan dengan alokasi enam kursi. Terakhir adalah Dapil Kota Madiun IV mencakup Kecamatan Manguharjo dengan alokasi sembilan kursi.

Sedangkan untuk dapil dan alokasi kursi di tingkat DPRD Provinsi Jatim, Kota Madiun masuk Dapil Jatim XI dengan alokasi enam kursi, sementara untuk DPR RI masuk Dapil Jatim VIII dengan alokasi 10 kursi.

Wisnu menambahkan KPU Kota Madiun menyosialisasikan penetapan dapil itu ke masyarakat dan partai politik peserta Pemilu 2024, juga bawaslu, LSM, organisasi perangkat daerah, ormas, akademisi, serta media massa.

Sementara tahapan Pemilu 2024 saat ini, KPU Kota Madiun sedang melakukan pencocokan dan penelitian data calon pemilih yang dilakukan panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih).

Dalam kegiatan yang dimulai sejak 12 Februari dan berakhir 14 Maret mendatang, KPU Kota Madiun melibatkan sebanyak 575 orang pantarlih.