Malang Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu mengadopsi Survei Kepuasan Masyarakat Elektronik Jawa Timur (SuKMa-e Jatim) sebagai upaya meningkatkan kinerja dan pelayanan publik di wilayah setempat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Rabu, mengatakan sumber daya manusia (SDM) Kota Batu memiliki potensi besar, namun perlu kolaborasi untuk menjalankan reformasi birokrasi sesuai harapan.
"Dengan penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Pakta Integritas 2023, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Kota Batu, mari kita membuka lembaran baru untuk melangkah ke depan," kata Aries di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu.
Dalam kesempatan itu, Pemkot Batu melakukan penandatanganan komitmen dan penerapan replikasi inovasi pelayanan publik SuKMa-e Jatim dengan Biro Organisasi Sekretariat Daerah Pemprov Jatim.
SuKMa-e Jatim adalah salah satu inovasi Biro Organisasi Sekda Provinsi Jatim untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dengan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik di Jawa Timur.
Keberadaan SuKMa-e Jatim tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk mewujudkan penyelenggaraan pelayanan publik yang baik dan berkualitas di tingkat pusat maupun daerah.
Survei kepuasan masyarakat tersebut juga dapat diakses secara mudah dan praktis hanya dengan menggunakan kode batang (barcode). Hasil yang didapat pun juga akuntabel dan laporannya bisa real time atau langsung.
Dengan penandatanganan kesepakatan tersebut, tambahnya, tim Biro Organisasi Setda Jawa Timur akan membantu Pemkot Batu untuk melakukan perubahan. Dengan komitmen bersama, diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan pelayanan untuk masyarakat.
"Tim Biro Organisasi Setda Jatim ingin membantu kami melakukan perubahan. Dengan komitmen bersama, tidak ada yang tidak mungkin. Mari membuka diri, mengubah kekurangan kita menjadi kelebihan," katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Organisasi Setda Jatim Ramliyanto menyampaikan paparan tentang "Pengembangan Ekosistem Inovasi, Reformasi, dan Core Values Ber-AKHLAK di Kota Batu" serta menyoroti kondisi Kota Batu.
Menurut dia, untuk mencapai reformasi birokrasi memerlukan proses dan tidak bisa langsung dicapai. Guna mewujudkan target tersebut, harus dimulai dari sesuatu yang kecil dengan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan mencari solusi.
"Reformasi birokrasi butuh proses dan tidak bisa langsung. Untuk mewujudkannya, harus dimulai dari sesuatu yang kecil, kemudian identifikasi kebutuhan masyarakat serta mencari solusi konkret," ujar Ramliyanto.
Pemkot Batu adopsi "SuKMa-e Jatim" tingkatkan kinerja dan pelayanan publik
Rabu, 15 Februari 2023 21:06 WIB
mari kita membuka lembaran baru untuk melangkah ke depan