Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan perputaran jabatan atau rotasi kepada 35 pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas di Pemerintah Kota Surabaya, melalui sistem merit.
"Di dalam sistem tu terdapat penilaian dari masyarakat. Maka masyarakat bisa memberikan nilai kepuasan, sehingga nilai itulah yang masuk sistem merit," kata Eri Cahyadi usai melantik 35 pejabat di Balai Kota Surabaya, Selasa.
Wali Kota mengatakan, rotasi pejabat yang dilakukan di lingkungan Pemkot Surabaya merupakan hal biasa. Apalagi, kata dia, pemerintah telah menerapkan sistem merit, yakni kebijakan dan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi.
Alasan berikutnya, lanjut dia, terkait capaian output dan serapan anggaran. Wali kota menjelaskan bahwa di situlah akan terlihat kinerja pemimpin beserta tim untuk mencapai output yang telah direncanakan.
"Dan bisa melakukan capaian anggaran yang tinggi sesuai dengan perencanaan. Itu salah satu penilaian," ujar dia.
Sebab, menurut Eri, meskipun kepala perangkat daerah (PD) bertahan selama tiga tahun masa jabatan, maka pada tahun berikutnya mereka harus siap untuk berputar.
Dengan demikian, Eri berharap, para ASN tidak berada dalam satu jabatan dalam waktu yang lama.
"Karena saya pun pernah menjadi birokrasi dan merasakan jabatan selama lima tahun. Di situ saya minta mengundurkan diri dari jabatan itu karena ada titik jenuh. Ada rasa kesombongan karena biasanya begini, ada rasa kehilangan kehati-hatian," ucap dia.
Namun, kata dia, apabila pejabat tersebut dirotasi pada berbagai bidang dan jabatan, maka diharapkan bisa mengetahui letak kesulitan sebuah sistem untuk terus melakukan berbagai inovasi.
"Tapi kalau dia sudah biasa diputar terus, di titik ini dia sebagai anggaran, di titik ini dia sebagai pengambil keputusan di bidang UMKM kerakyatan, di titik ini dia di bidang fisik seperti Pekerjaan Umum (PU). Maka dia akan menjadi sempurna, dia akan mengetahui dimana kesulitan sistem ini," tutur dia.
Lebih lanjut, mengenai tugas perdana usai pelantikan, para pejabat diminta untuk mencapai output yang sudah ditentukan.
Rencananya, pada Jumat (10/2) atau paling lambat Senin (13/2), Wali Kota Eri bersama para pejabat yang dilakukan rotasi akan melakukan penandatanganan kontrak kinerja, sebagai bagian dari penilaian capaian.
"Rotasi bukan berarti dia turun loh ya, ketika kita lakukan seleksi ternyata saat tes, oh dia tidak pas di ruang itu dan dia pasnya di sini, ketika diberikan kesempatan lagi masih tetap tidak bisa, ya baru (rotasi)," ujar Eri.
Hanya, jika output dan outcome yang ditentukan tidak tercapai, maka tidak menutup kemungkinan Wali Kota Eri Cahyadi akan melakukan rotasi kembali.
"Karena nanti sama untuk mengisi lurah yang pensiun akan saya lakukan pelantikan, meskipun satu orang akan tetap saya lakukan pelantikan. Karena jangan sampai ada yang kosong," kata dia.
Berikut beberapa nama pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilakukan rotasi di antaranya R. Rachmad Basari yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) kini menjabat sebagai Inspektur.
Ira Tursilowati yang sebelumnya Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) kini menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Hidayat Syah sebelumnya menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kini sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah.
Tomi Ardiyanto sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) kini sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan,
Sedangkan Fauzie Mustaqiem Yos sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perdagangan berganti nama menjadi Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) kini sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
Eri Cahyadi rotasi 35 pejabat Pemkot Surabaya lewat sistem merit
Selasa, 7 Februari 2023 18:47 WIB
Di dalam sistem merit itu terdapat penilaian dari masyarakat