Madura Raya (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam RI) Mahfud MD meminta guru ngaji ikut menjaga keamanan dengan tetap berpegang teguh pada ajaran agama dan tidak mudah terpancing paham radikal.
"Jangan mudah terpancing oleh gerakan dan paham radikal, gerakan anti pemerintah, anti negara dan anti Pancasila," kata Mahfud dalam pertemuan dengan guru ngaji di Masjid Fathimah binti Said Ghauzan, Sumenep, Jawa Timur, Kamis.
Negara ini, sambung dia, dibentuk melalui perjuangan, pemikiran, dan perenungan panjang oleh para guru dan ulama terdahulu.
Persatuan dan kesatuan, serta saling menghormati perbedaan pendapat, paham dan agama merupakan modal awal, sehingga Indonesia mampu meraih kemerdekaan dari rongrongan penjajah.
"Karena itu, mari kita jaga bangsa ini dengan baik. Semua elemen masyarakat harus senantiasa menjaga negara tercinta ini agar tetap harmonis dan rukun," katanya.
Pertemuan Menkopolhukan Mahfud MD dengan perwakilan guru ngaji se-Kabupaten Sumenep di Sumenep, Jawa Timur, Kamis itu merupakan bagian dari kegiatan kunjungan ke Kabupaten Sumenep bersama Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Badan Anggaran DPR RI MH Said Abdullah.
Sebelumnya, Menkopolhukam juga menjadi pembicara kuliah umum di kampus STKIP PGRI Sumenep, lalu mengunjungi perkembangan pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Guluk-Guluk, dan berdialog dengan perwakilan kepala desa se-Madura di Pendopo Sumenep.
Mahfud MD juga sempat melakukan pertemuan terbatas dengan para pengasuh Pondok Pesantren An-Nuqoyah, Guluk-Guluk dan Pengurus NU Cabang Sumenep.
Mahfud MD minta guru ngaji tak terpancing paham radikal
Kamis, 2 Februari 2023 21:17 WIB