Lumajang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Lumajang menyelidiki kasus perampokan dengan pelaku membawa senjata tajam, di Kantor Cabang Pembantu Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Kunir, di Desa Kunir Lor, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat.
"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap perampokan yang terjadi di BRI Unit Kunir," kata Wakapolres Lumajang Kompol Andi Febriyanto Ali kepada sejumlah wartawan, di Lumajang.
Menurutnya, perampokan tersebut terjadi saat semua karyawan laki-laki menunaikan ibadah Shalat Jumat, sehingga di dalam BRI hanya ada karyawan perempuan.
"Di dalam BRI Unit Kunir hanya ada sekitar lima sampai tujuh karyawan perempuan saat terjadinya perampokan, namun mereka tidak ada yang dilukai oleh perampok," ujarnya.
Berdasarkan rekaman CCTV, lanjut dia, pelaku yang merampok BRI Unit Kunir sebanyak dua orang, menggunakan sepeda motor dan membawa senjata tajam yang ditodongkan kepada karyawan bank.
"Unit Reskrim Polres Lumajang sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk penyelidikan terkait dengan kejadian perampokan itu, dan sudah menginformasikan kepada jajarannya untuk segera memburu pelaku," katanya.
Dalam rekaman CCTV terlihat dua orang laki-laki dengan memakai helm dan penutup wajah serta membawa senjata tajam jenis pisau panjang, datang ke BRI Unit Kunir mengendarai sepeda motor.
Kemudian seorang pelaku berdiri di tengah pintu dan satu pelaku lainnya masuk ke ruang teller dengan menodongkan senjata tajam ke karyawan BRI.
"Terkait dengan kerugian uang yang dibawa kabur perampok masih dilakukan penghitungan. Kami akan memburu perampok tersebut dan mudah-mudahan tertangkap," ujarnya.
Informasi dihimpun, uang yang dibawa kabur perampok tersebut sekitar Rp180 juta, dan uang tersebut berada di atas meja teller, kemudian salah satu perampok meminta karyawan memasukkannya ke plastik hitam.
Polisi buru perampok bersenjata tajam di BRI Lumajang
Jumat, 20 Januari 2023 21:15 WIB