Perampok Kuras Brankas BRI Ngronggo Kota Kediri
Rabu, 30 Oktober 2013 22:40 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Lima kawanan perampok menguras isi brankas kantor Bank BRI Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota Kediri, Rabu petang, dan membawa kabur uang tunai sekitar Rp400 juta.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Surono, mengatakan polisi masih mengumpulkan keterangan dari para saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Kami masih selidiki kasus tersebut. Kami juga petakan ciri-ciri pelaku sesuai dengan keterangan saksi," katanya.
Sejumlah saksi mengatakan, lima orang pelaku diketahui datang naik sepeda motor Honda GL Max dan memarkir kendaraannya di sekitar kantor bank. Tiga orang pelaku diketahui masuk ke dalam kantor bank, sementara dua orang lainnya menunggu di luar.
Kejadian itu berlangsung dengan cepat. Pelaku bahkan sempat menyandera sejumlah pegawai dan pekerja di bank, di antaranya seorang satpam, "customer servise", petugas bagian kebersihan, serta Kepala Unit BRI Nanang.
Wiildan Jauhar, salah seorang pegawai BRI, menyebut tiga orang pelaku masuk ke dalam kantor bank itu kemudian menyekap satpam, cleaning servis, dan Kepala Unit.
Saat melakukan penyanderaaan itu, seorang pelaku juga diketahui memegang senjata api jenis revolver. Pelaku memaksa Nanang untuk menunjukkan brankas tempat penyimpanan uang. Bahkan, pelaku memukul korban menggunakan senjata api, sehingga korba terluka.
Tidak berdaya, korban menunjukkan brankas tersebut. Setelah itu, pelaku membuka brankas dan menguras uang yang ada di dalamnya sebesar Rp400 juta, lalu kabur meninggalkan kantor bank.
"Pak Nanang dilukai oleh pelaku di bagian kepalanya. Kini beliau sudah dirawat di rumah sakit," kata Wildan.
Luka yang diderita Nanang tidak terlalu parah, namun kepalanya harus dirawat. Ia saat ini masih berada di Rumah Sakit Baptis Kediri, untuk perawatan lukanya.
Sementara itu, polisi yang mendapatkan laporan itu langsung ke lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga sempat memasang garis polisi, agar pemeriksaan lebih mudah. (*)