Surabaya (ANTARA) - Polemik penyegelan bangunan SD dan MI Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Cokroaminoto, Kota Surabaya, Jatim, karena belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) akhirnya selesai setelah wali kota setempat turun tangan.
"Alhamdulillah pertemuan hari ini menurut kami menyenangkan dan membuat kami lega," kata Ketua YPI Cokroaminoto Kota Surabaya Alfiyatussolichah saat menghadiri undangan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Kamis.
Wali Kota Eri tidak ingin persoalan ini terus berlarut sehingga mengundang langsung pengurus YPI Cokroaminoto Surabaya sekaligus Ketua RW setempat untuk duduk bersama mencari solusi persoalan ini. Bahkan pertemuan yang berlangsung di ruang kerja wali kota juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.
Usai pertemuan, Alfiyatussolichah menyampaikan permohonan maaf kepada Pemerintah Kota Surabaya dan mengaku salah sebab bangunan lantai 2 gedung YPI Cokroaminoto Surabaya diakuinya belum mengantongi IMB.
"Kami mohon maaf Pak Wali Kota, kami salah membangun lantai 2. Dengan pertemuan ini, kami segera koordinasi dengan para pekerja teknis, kami akan hentikan," kata dia.
Alfiyatussolichah menyebutkan, jika kondisi lantai 1 bangunan SD-SMP YPI Surabaya kondisinya juga rusak parah. Untuk itu, setelah pertemuan ini, kata dia, pihaknya akan fokus melakukan perbaikan lantai 1 sembari menyelesaikan IMB untuk pembangunan pada lantai 2.
"Karena memang lantai yang pertama rusaknya total, rayap dan sebagainya. Insya Allah, kami akan kebut nanti. Intinya kegelisahan ini bisa selesai, alhamdulillah terjawab, pagi ini ada solusi dari Pak Wali Kota," ujar Alfi.
Makanya, Alfi juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota karena telah mengajak duduk bersama mencarikan solusi atas permasalahan ini. Sebab, ia juga tidak ingin anak didiknya terus berlarut menjalani pendidikan dengan kondisi bangunan yang tidak layak.
Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, pengurus YPI Cokroaminoto Surabaya sepakat untuk menghentikan sementara pembangunan pada lantai 2 gedung sekolah. Sedangkan renovasi pada lantai 1, dapat dilanjutkan karena bangunan ini sudah berdiri sejak lama.
"Ketika lantai 1 ada kerusakan, diperbaiki tidak apa-apa. Tapi lantai 2 harus berhenti dulu sampai ada IMB. Setelah berhenti saya bilang, yang lantai 1 satu mengganti rusak-rusak bangunkan dulu tidak apa-apa, sambil menunggu persyaratan (IMB) dimasukkan untuk membangun lantai 2," kata Eri.
Maka dari itu, Eri menegaskan bahwa sejak Juli tahun 2022, proses belajar mengajar para siswa dipindahkan sementara oleh pihak yayasan. Sebab, kondisi ruangan kelas pada lantai 1 mengalami kerusakan sehingga perlu dilakukan renovasi.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti bersyukur ada solusi terkait persoalan bangunan SD-SMP YPI Cokroaminoto Surabaya. Dia memastikan, Pemkot Surabaya dan DPRD memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan anak-anak di Kota Pahlawan.
"Alhamdulillah saat ini, karena kebijakan dari Pak Wali, sudah dirasakan hasilnya. Alhamdulillah sudah ada solusi, sudah clear, semoga tidak lama lagi anak-anak sudah bisa mendapatkan suasana belajar lebih layak, menyenangkan dan terbaik," katanya.
Polemik penyegelan YPI Cokroaminoto di Surabaya selesai
Kamis, 19 Januari 2023 15:24 WIB
Alhamdulillah pertemuan hari ini menurut kami menyenangkan dan membuat kami lega