Jember - Luas lahan pertanian di Kabupaten Jember, Jawa Timur, semakin menyusut karena banyak areal sawah yang dijadikan pemukiman baru dan pengalihan fungsi lahan. "Memang ada penyusutan lahan pertanian di Jember, namun jumlahnya tidak terlalu signifikan sekitar 5 persen," kata Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Jember, Hari Wijayadi, di sela-sela Hari Krida Pertanian di Kantor Disperta Jember, Kamis. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 27 ribu hektare lahan pertanian berkurang di Indonesia setiap tahunnya, dan dialihfungsikan untuk kepentingan lainnya. Menurut Hari, luas areal pertanian di Kabupaten Jember sebanyak 85 ribu ha yang terdiri dari sawah teknis, sawah setengah teknis, sawah irigasi sederhana, sawah irigasi desa, dan sawah tadah hujan. "Kami berupaya maksimal untuk meningkatkan produksi padi, meski ada penyusutan lahan pertanian di Jember. Target produksi padi tahun ini sebanyak 1 juta ton," tuturnya menjelaskan. Secara terpisah, Ketua Asosiasi Pangan Jawa Timur, Jumantoro, mengatakan hampir semua daerah di Jatim mengalami penyusutan lahan pertanian karena banyak petani yang beralih profesi lain.
Berita Terkait

Wapres tindak lanjuti aspirasi keberlanjutan JLS Banyuwangi-Jember
23 Juni 2025 19:19

Jamaah haji dan keluarga ungkap kebahagiaan lepas dari teror bom
22 Juni 2025 13:05

Usai diteror bom, PPIH pastikan kondisi jamaah haji asal Jember sehat
21 Juni 2025 20:20

AJI ajak jurnalis tegakkan etika-profesionalisme untuk integritas
20 Juni 2025 22:30

Migrant Care Jember sosialisasi pencegahan ekstremisme di desbumi
19 Juni 2025 17:29

Anggota DPR Kawendra dorong penambahan kuota beasiswa disabilitas
19 Juni 2025 14:00