Tim UI Temukan Keping Uang China
Rabu, 20 Juli 2011 18:33 WIB
Bojonegoro - Tim Universitas Indonesia (UI) yang melakukan survei di sejumlah situs purbakala di Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), berhasil menemukan dua keping uang logam China dan sejumlah pecahan tembikar atau gerabah kuno.
Koordinator Lapangan Tim UI, Rizky Fardhyan, M Humaniora (M Hum), didampingi anggotanya, Firta Permatasari M Hum, Rabu mengatakan, survei yang dilakukan tim dari Fakultas Ilmu Pengantar Budaya Studi Arkeologi UI, mengambil lokasi di sekitar situs Kahyangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem.
Selain itu, jelasnya, survei juga di lakukan di situs Krewengan di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, lokasinya sekitar tujuh kilometer dari Kahyangan Api dan situs Tegal Gong di Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem.
Dari hasil survei itu, Firta menjelaskan, di lokasi Kahyangan Api, yang selama ini menjadi obyek wisata api abadi itu, ditemukan satu keping uang logam asal China. Satu keping uang logam asal China lainnya ditemukan di situs Krewengan.
"Ini ada tulisan Chinanya di kedua kepingnya," ucap Firta seraya menunjukkan uang logam yang samar-samar ada tulisan China.
Hanya saja, baik Rizky dan Firta mengaku, tidak bisa menjelaskan secara rinci hasil temuannya itu, termasuk membaca tulisan yang ada di uang logam China yang berlubang tengah itu. "Masih perlu pendalaman lagi," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga ditemukan belasan pecahan gerabah kuno dan keramik yang diperkirakan berasal dari Thailand. Gerabah kuno tersebut, hampir semuanya merupakan tempat makanan, seperti pecahan tempat air minum, piring, juga gelas.
"Sayangnya kami tidak menemukan gerabah alat memasak," katanya, menambahkan.
Ia mengatakan, ciri-ciri atau tanda gerabah peralatan memasak, biasanya lebih tebal dan ada jelaganya. Dengan adanya temuan itu, diperkirakan di sejumlah situs yang ada di Bojonegoro, di era dulu sudah ada pemukiman warga.
Survei Tim UI tersebut, dilakukan disela-sela melakukan ekskavasi batu bata kuno di situs Kahyangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Tim yang diketuai dosen UI Dr Ali Akbar dengan anggota Dr R Cecep Eka Permana, Dian Sulistyowati, M Hum, Agi Ginanjar S SE, MSi, dan Isman Pratama Nasution, Msi, dibantu 15 mahasiswa jurusan Fakultas Ilmu Pengantar Budaya Studi Arkeologi UI.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Saptatik menyatakan, di sejumlah situs purbakala yang dijadikan ajang survei, sebelum ini sering ditemukan benda purbakala. Di antaranya, gamelan, peralatan memasak, juga temuan purbakala lainnya.
"Perkiraan kami, temuan benda purbakala di situs di Bojonegoro, merupakan peninggalan di jaman Majapahit," paparnya.