Surabaya (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur melakukan supervisi dan monitoring ke sejumlah kabupaten/kota guna memastikan pelaksanaan tes tertulis Panitia Pemungutan Suara (PPS) berjalan lancar sesuai dengan yang dijadwalkan.
Divisi Sumber Daya Manusia dan Penelitian Pengembangan KPU Jatim Rochani, Selasa, mengatakan pelaksanaan tes tertulis PPS untuk 17 KPU kabupaten/kota telah dilaksanakan pada 6-8 Januari 2023.
Kemudian, untuk 21 KPU lainnya melakukan perpanjangan pendaftaran yang dilaksanakan pada 9-12 Januari 2023.
"Dari 21 KPU kabupaten/kota tersebut, ada empat KPU yang melaksanakan tes tulis Berbasis Komputer atau Computer Assisted Test (CAT), yaitu Kota Surabaya, Kota Malang, Bondowoso, dan Bojonegoro, sedangkan yang lain masih secara manual," katanya.
Hasil tes tertulis manual, lanjutnya, akan dikoreksi oleh masing-masing KPU kabupaten/kota dengan kunci jawaban dari KPU Pusat.
"Materi tes tertulis meliputi pengetahuan kebangsaan, kompetensi dasar, pengetahuan kepemiluan," ucapnya.
Menurut dia, pengumuman hasil tes tertulis yang tidak melakukan perpanjangan pendaftaran akan diumumkan pada 12-14 Januari, sedangkan yang diperpanjang diumumkan pada 15-17 Januari 2024.
"Berdasarkan hasil tertulis akan ditetapkan paling banyak tiga kali jumlah kebutuhan anggota PPS, kemudian mereka akan mengikuti tes wawancara," ujarnya.
Sementara, beberapa wilayah yang disupervisi dan monitoring pelaksanaan tes tertulis PPS di antaranya, Kota Malang, Kabupaten Malang, Mojokerto, Bangkalan, Sumenep, Madiun, dan Magetan.
“Berdasarkan hasil supervisi dan monitoring KPU Jatim, menunjukkan pelaksanaan tes tulis berbasis CAT maupun manual secara umum dapat berjalan dengan baik dan sesuai jadwal," kata Rochani.