Jakarta (ANTARA) -
Memperbaiki pola makan menjadi lebih sehat bukanlah hal yang mustahil, apalagi jika kita fokus pada perubahan kecil yang bisa membawa perubahan besar, menurut pakar diet Anya Rosen dari Birchwell, RD, IFNCP.
"Memulai kebiasaan baru sering terasa menantang karena kita memiliki ekspektasi yang tidak realistis dan tidak jelas," kata dia seperti disiarkan Livestrong, Selasa (2/1).
Menurut dia, perubahan kebiasaan diet harus realistis dan dapat dicapai untuk mencegah kewalahan dan mendorong kepatuhan.
Jika seseorang tidak yakin bagaimana memulai meningkatkan pola makannya, maka bisa dimulai dengan menambahkan lebih banyak sayuran di piring.
Mungkin perlu waktu antara 18 hingga 254 hari untuk membangun kebiasaan baru dengan sukses, menurut studi Juli 2009 dalam European Journal of Social Psychology. Tetapi, memulai kebiasaan baru tidak harus terasa seperti pekerjaan berat.
Pakar diet dari Jackson Memorial Hospital di Miami, Sarah Kamely, RD menyarankan seseorang menetapkan
satu atau dua tujuan yang dapat dicapai setiap minggu. Lalu seiring waktu, dia tidak hanya membangun tujuan mikro tetapi juga mendapatkan kepercayaan pada kemampuan untuk membuat perubahan positif.
Buah dan sayuran bukan satu-satunya makanan nabati. Meningkatkan asupan kacang-kacangan, biji-bijian juga akan memasukkan lebih banyak sayuran ke dalam menu.
"Sarapan manis, seperti oatmeal atau yogurt dan merupakan pilihan bagus untuk menambahkan buah beri," kata Rosen.
Tambahkan beberapa genggam sayuran hijau seperti bayam atau kembang kol beku ke dalam smoothie buatan sendiri.
"Alpukat adalah pengganti sempurna untuk mayo dalam salad ayam atau tuna," kata Rosen yang juga menyarankan orang-orang mengganti roti tawar dengan roti gandum utuh.(*)