Madura Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan mendirikan dapur umum untuk membantu makanan kepada warga korban terdampak banjir di empat kelurahan di Kecamatan Kota Pamekasan.
"Dapur umum kita dirikan di kantor Dinas Sosial Pemkab Pamekasan," kata Juru Bicara Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pemkab Pamekasan Fathor Rahman di Pamekasan, Minggu.
Ia menjelaskan, dapur umum sengaja didirikan, karena hingga kini sebagian korban banjir di Pamekasan belum bisa memasak, meski genangan banjir mulai surut.
Dapur milik warga terdampak banjir belum bisa digunakan karena penuh dengan lumpur dan masih dibersihkan oleh para pemiliknya.
"Sehingga kami berinisiatif untuk mendirikan dapur umum, untuk membantu meringankan beban para korban banjir di Pamekasan ini," katanya.
Fathor menjelaskan, pada pendistribusian pertama sebanyak 200 nasi bungkus telah didistribusikan kepada para korban melalui ketua RT dan Lurah setempat.
"Saat ini kami masih memasak lagi, karena kekurangannya masih lebih banyak," katanya.
Banjir akibat luapan sungai yang melanda Kota Pamekasan pada Sabtu (31/12/2022) dan hingga Minggu (1/1/2023) masih berlangsung di sebagian lokasi di Kota Pamekasan itu menggenangi perkampungan warga di empat kelurahan. Masing-masing di Kelurahan Jungcangcang, Parteker, Patemon dan Desa Laden.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, jumlah total warga terdampak sebanyak 1.552 kepala keluarga dan sebanyak 27 jiwa terpaksa dievakuasi dengan menggunakan perahu karet ke tempat yang lebih aman.
Selain di Kota Pamekasan banjir juga terjadi di Kecamatan Pasean, Proppo, dan sebagian desa di Kecamatan Batumarmar, Pamekasan.
"Total ada 10 lokasi banjir yang terjadi di Pamekasan pada 31 Desember 2022 kemarin, termasuk banjir kiriman akibat luapan sungai sebagaimana terjadi di empat kelurahan di Kota Pamekasan ini," tutur Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Pamekasan Amin Jabir.