Surabaya (ANTARA) - PT Ajinomoto Indonesia mengajak para wartawan untuk mengatur pola hidup lebih sehat melalui kegiatan Media Workshop bertema "Mengatur Pola Hidup Sehat Bagi yang Sibuk Bekerja" secara daring, Senin.
"Di era sekarang ini para pekerja di berbagai sektor selalu dituntut untuk memberikan performa sebaik mungkin walaupun pandemi COVID-19 belum sepenuhnya reda termasuk juga rekan-rekan media," kata Head of Public Relation Ajinomoto, Grant Senjaya.
Dalam workshop tersebut, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes untuk menjelaskan pentingnya memperhatikan asupan gizi yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh.
"Banyak pekerja di Jakarta yang tidak mengindahkan kesehatan karena kesibukan yang padat. Bagaimanapun, walaupun sibuk asupan makanan harus tetap terjaga," ujarnya.
"Semoga tips yang kami bagikan hari ini bisa membantu rekan-rekan para pekerja seperti rekan-rekan media yang hadir ini, untuk tetap menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan dan asupan makanan yang dikonsumsi dan penerapan pola hidup sehat" ujar Grant Senjaya.
Pada kegiatan tersebut dijelaskan bahwa penerapan pedoman gizi seimbang merupakan kunci pola makan yang sehat. Ini berarti makanan sumber karbohidrat, buah dan sayuran, serta lauk-pauk sumber lemak dan protein dalam jumlah yang sesuai perlu dikonsumsi.
Wartawan diajak memilih karbohidrat kompleks, protein, dan lemak yang menyehatkan dan selalu ingat untuk membatasi makanan tinggi gula, kalori, dan lemak trans yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Grant Senjaya menyampaikan pihaknya berkomitmen membantu memperpanjang usia harapan hidup sehat 1 miliar orang dan terus berpartisipasi dalam perbaikan lingkungan sekitar, dengan ikut serta mengurangi dampak lingkungan hingga 50 persen, sekaligus meningkatkan kinerja bisnis.
Untuk merealisasikan komitmen tersebut, pihaknya, kata Grant, juga meningkatkan literasi dan pengetahuan untuk seluruh karyawannya untuk dicetak sebagai Health Provider. Ada dua Health Provider yaitu Health provider for Human Being dan Health provider for The Earth.
"Karena kami peduli terhadap perbaikan kesehatan umat manusia dan bumi (lingkungan). Untuk kesehatan atau kelestarian bumi, secara khusus kami ingin berkontribusi dalam mengurangi polusi sampah di laut," tuturnya.