Surabaya (ANTARA) - Grup Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) mengedukasi calon pengusaha pengusaha kuliner Indonesia untuk bijak menggunakan garam dalam menciptakan aneka kreasi produk yang lebih sehat dan menguntungkan (profitable) melalui kegiatan Ajinomoto Health Provider.
Head of Horeca Dept PT Ajinomoto Indonesia Andalina Novyanti dalam keterangan diterima di Surabaya, Senin mengatakan pihaknya memberikan edukasi para mahasiswa-mahasiswa Binus University Prodi Hotel Manajemen terkait keunggulan dari produk-produk Ajinomoto Professional.
"Sebagai Ajinomoto Health Provider, kami juga menjelaskan mengenai upaya Ajinomoto Indonesia dalam mendorong penerapan gaya hidup sehat di masyarakat dengan konsep bijak garam. Kami berharap hasil kolaborasi ini dapat memberikan dampak serta nilai yang baik bagi civitas akademik Binus dan Ajinomoto Indonesia,” kata Andalina.
Andalina mengatakan sebagai konsumen yang bijak, kita perlu memperhatikan apa saja makanan maupun minuman yang kita konsumsi agar terhindar dari berbagai penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan serangan jantung di kemudian hari.
"Ini menjadi sangat penting karena teman-teman sebagai orang-orang yang berpotensi menjadi penentu tren kuliner masa depan, yang akan menyajikan berbagai kreasi makanan kepada konsumen. Apa yang saya bagikan kali ini merupakan salah satu upaya dalam menurunkan risiko penyakit metabolik, hipertensi, dengan konsep bijak garam,” lanjut Andalina.
Bijak garam merupakan kampanye yang Ajinomoto Indonesia inisiasikan sebagai upaya untuk memperpanjang harapan hidup sehat dan mendorong terciptanya pola hidup sehat di masyarakat, caranya dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dalam aktivitas memasak harian, dan menggantinya dengan menambahkan sedikit MSG.
"Jadi, bagi teman-teman para calon pengusaha di bidang kuliner, baiknya memang mengikuti juga anjuran pembatasan penggunaan gula, garam, lemak pada kreasi menu makanannya. Setelah ini rekan-rekan saya dari tim Ajinomoto Professional akan membagikan inspirasi kreasi sajian menu masakan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang dan tentunya profitable untuk bisnis kuliner di masa depan,” ucap Andalina.