Banyuwangi (ANTARA) - Parade busana etnik Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) selain menjadi atraksi yang menarik bagi wisatawan juga membawa keberkahan bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMK) di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
Pelaku UMKM, mulai pedagang asongan, kaki lima hingga warga setempat memanfaatkan Banyuwangi Ethno Carnival yang digelar pada Sabtu (10/12) untuk membuka lapak di sepanjang rute yang dilalui oleh talent BEC.
"Ini yang kami harapkan saat digelar event-event Banyuwangi Festival. Ada dampak langsung bagi masyarakat yang turut mendapat keuntungan. Kami membebaskan trotoar di sekitar lokasi untuk berjualan UMKM karena ini adalah pesta warga Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Bayuwangi, Minggu.
Di sepanjang rute BEC yang mengambil start di kawasan lorong Bambu di Gesibu Blambangan, menuju jalan Susuit Tubun, simpang lima, jalan A Yani dan finis di Kantor Bupati Banyuwangi, dipenuhi para pedagang. Mulai dari jajanan pasar, aneka kuliner, mainan anak-anak, minuman, dan lainnya.
Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Ahmad Yani, mulai dari simpang lima hingga kantor Bupati Banyuwangi berjejer lapak-lapak dagangan. Bahkan jauh sebelum sebelum acara BEC yang berlangsung pukul 14.00 WIB, mereka telah membuka lapaknya.
"Banyuwangi Ethno Carnival bukan sekadar parade. Tapi lebih dari itu. BEC juga memiliki efek untuk menggerakkan ekonomi rakyat," ujar Bupati Ipuk.
Menurut dia, setidaknya ada tiga tujuan dari kegiatan BEC, yang pertama menggaungkan budaya lokal ke publik global. BEC mengangkat kearifan dan budaya Banyuwangi ke global untuk menumbuhkan rasa cinta warganya pada budaya lokal.
Selanjutnya, BEC merupakan kegiatan pariwisata yang menjadi ruang mengapresiasi anak-anak Banyuwangi yang bergiat di bidang seni budaya. Di BEC terdapat ratusan pelaku seni budaya yang terlibat.
"Dengan BEC, para pelaku seni dan budaya ditonton ribuan orang. Dengan kegiatan ini, apresiasi dilakukan sekaligus bagian dari regenerasi pencinta seni budaya. Ketiga, BEC mampu menggerakkan ekonomi masyarakat karena ada BEC hotel penuh, kuliner laris, oleh-oleh ludes, jasa-jasa penunjang bergerak, seperti jasa transportasi, pemandu wisata dan lain-lain," kata Ipuk. (*)
Banyuwangi Ethno Carnival jadi momen gerakkan ekonomi rakyat
Minggu, 11 Desember 2022 14:12 WIB
Ini yang kami harapkan saat digelar event-event Banyuwangi Festival