Surabaya (ANTARA) - Musisi muda Restu Van Houten mengeluarkan single kedua bertajuk "Jangan Ada Kata Pisah" yang bercerita tentang rasa cinta mati pada seseorang.
Putra sulung dari vokalis Setia Band Charly Van Houten tersebut mengatakan proses mixing dan mastering lagu dibantu oleh para senior di bidang musik seperti A&R Trinity Optima Production, Barsena Bestandhi, Dimas Wibisana, dan Roemah Iponk Studio.
"Sebenarnya, dulu aku mau bikin lagu tentang perpisahan sekolah karena waktu itu aku mau lulus SMP. Tapi, akhirnya jadi lagu cinta. Proses pengerjaannya, pertama aku bikin notasi, lalu liriknya," kata pria 17 tahun tersebut dalam keterangannya yang di terima di Surabaya, Jumat.
Makna lagu tersebut, lanjutnya, adalah saat kamu mencintai seseorang, tentu berharap tak akan pernah berpisah dengannya. Sosoknya selalu hadir dalam pikiranmu, dan namanya juga turut ada dalam doamu.
"Dari makna tersebut saya sampaikan lewat lagu Jangan Ada Kata Pisah," kata penyanyi yang mempunyai nama panggung Restu VHT.
Tak hanya itu, video lirik dari single setelah "Saranghaeyo" tersebut turut dihadirkan. Dalam video tersebut, penyanyi kelahiran 24 September 2005 tersebut terlihat berada di dalam suatu dan memainkan beberapa alat musik, seperti gitar, bass, drum, hingga keyboard.
Restu berharap, single ke dua miliknya bisa diterima dan dinikmati oleh masyarakat luas.
"Buat semua orang, perempuan maupun laki-laki, tua dan muda, semoga “Jangan Ada Kata Pisah” bisa menginspirasi dan menjaga keutuhan serta keharmonisan hubungan kamu dengan orang lain. Enggak hanya dalam pacaran, tapi juga dalam pertemanan dan lain-lain," ujar pria bernama asli Mohammad Restu Gibhran Van Houten.
Sementara itu Head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production Dwi Santoso mengatakan meskipun terbilang baru, pihaknya memberikan kesempatan bagi Restu untuk menulis sendiri lagunya, agar kemampuannya makin terasah dan memberi kesan personal.
"Hasilnya, lagu ini punya aransemen menarik ke arah pop rock, namun tetap easy listening karena kami ingin menjaga musikalitas Restu tetap otentik," ucap Dwi Santoso.