Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya merupakan yang pertama di Indonesia ini dan menjadi miniatur untuk menggodok calon pemimpin yang berwawasan nusantara berkarakter Bhinneka Tunggal Ika.
"Jadi ini diharapkan menjadi miniatur penggodokan calon pemimpin yang berwawasan Nusantara berkarakter Bhinneka Tunggal Ika. Mereka bisa saling memberikan apresiasi dari perbedaan serta keberagaman masing-masing suku adat bahasa dan agama dari masing-masing mahasiswa," kata Khofifah dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Senin.
Pembangunan AMN mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021 dengan tujuan sebagai wadah pembinaan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bagi generasi muda di tingkat perguruan tinggi.
Sebagaimana tercantum dalam Perpres tersebut, AMN adalah wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai perguruan tinggi.
AMN selain sebagai tempat hunian sementara mahasiswa dari berbagai wilayah, AMN juga sebagai tempat pembinaan mahasiswa yang berasal dari seluruh penjuru nusantara.
Kegiatan pembinaan akan dilaksanakan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan bersama dengan Badan Intelijen Negara (BIN).
Pembinaan mahasiswa yang menghuni AMN dilakukan oleh BIN bertujuan untuk peningkatan kompetensi dan pemahaman mengenai, wawasan kebangsaan, kewarganegaraan, karakter pelajar Pancasila, bela negara, kewirausahaan, kepemimpinan, dan kepeloporan.
"Selain sebagai hunian bagi mahasiswa penerima beasiswa, AMN Surabaya juga difungsikan untuk kegiatan pembinaan yang penyelenggaraannya didukung oleh Badan Intelijen Negara," kata Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti.
Pembangunan AMN yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur dimulai sejak September 2021 dan telah rampung pada Mei 2022.
Kini, AMN yang akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan telah dipersiapkan secara maksimal oleh BIN sehingga diharapkan peresmian dapat berjalan demgan lancar sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Badan Intelijen Negara (BIN) yang saat ini dikepalai oleh Jenderal Polisi Budi Gunawan merupakan lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia sebagai lini terdepan yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang intelijen.
BIN bertugas dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara, guna menjamin suksesnya pembangunan nasional, sehingga sudah sepatutnya terlibat dalam program pembinaan generasi muda sebagi wujud pembangunan manusia seutuhnya dalam mempersiapkan generasi generasi muda yang tangguh dan berwawasan karakter Pancasila dan kebangsaan atau kenusantaraan. (*)
Gubernur: AMN miniatur untuk menggodok calon pemimpin
Senin, 28 November 2022 19:10 WIB
Mereka bisa saling memberikan apresiasi dari perbedaan serta keberagaman masing-masing suku adat bahasa dan agama dari masing-masing mahasiswa