Pelatnas Panjat Tebing "Try Out" di Italia

Surabaya - Delapan atlet yang tergabung dalam program Pemusatan Latihan Nasional proyeksi SEA Games 2011, dikirim mengikuti kejuaraan dunia panjat tebing di Arco, Trentino, Italia, pada 15-24 Juli 2011. Pelatih Pelatnas Panjat Tebing, Ronald Novar Mamarimbing, kepada wartawan di Surabaya, Senin, mengatakan kejuaraan dunia ini sebagai salah satu ajang uji coba dan pemantapan bagi para atlet yang kini menjalani Pelatnas di Surabaya. "Kami tidak membebani mereka target, tapi berharap anak-anak bisa membawa pulang medali. Kejuaraan ini sangat cocok untuk mengukur kemampuan para atlet sebelum berlaga di SEA Games," ujarnya. Kedelapan atlet Pelatnas yang berangkat ke Italia, adalah Aan Aviansyah, Abudzar Yulianto, Galar Pandu Asmoro, dan Tony Mamiri di kelompok putra. Sedangkan di putri terdapat Wilda Baco Achmad, Evi Nelywati, Tri Adianti, dan Santi Welianty. "Kami berharap mereka bisa meraih hasil maksimal di nomor 'speed rally' (kecepatan), karena nomor ini menjadi salah satu andalan. Kami cukup optimis anak-anak bisa bersaing di kejuaraan dunia nanti," ujarnya. Menurut Ronald, para atlet yang dikirim mengikuti kejuaraan dunia merupakan andalan Indonesia untuk mendulang medali emas pada SEA Games 2011 di Jakarta dan Palembang. Pada kejuaraan dunia, lanjut Ronald, pesaing kuat untuk merebut podium juara berasal dari atlet-atlet Eropa Timur dan Amerika Latin. "Sebenarnya China juga punya pemanjat tebing cukup bagus dan cepat, tetapi tidak setangguh atlet dari negara pecahan Uni Sovyet dan Amerika Latin," tambahnya. Kejuaraan dunia di Italia memang menjadi salah satu agenda Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) untuk menguji kemampuan atlet Pelatnas, karena peserta yang ambil bagian cukup kompetitif. Selain kejuaraan dunia, PP FPTI juga berencana mengikutsertakan beberapa atlet Pelatnas di sejumlah kejuaraan internasional lainnya. "Semakin tinggi level kompetisi, akan menambah motivasi atlet. Apalagi jika mereka mampu meraih medali, meskipun bukan medali emas," ujar Ronald yang juga pelatih Puslatda Jatim proyeksi PON 2012.