Jatim salurkan bantuan untuk korban gempa Cianjur

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menyalurkan bantuan untuk korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. 

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Adhy Karyono menjelaskan bantuan yang dikirimkan sejak Selasa, 22 November kemarin, berupa logistik dan dukungan personel. 

"Di antaranya kami mengerahkan para petugas dari BPBD, Tagana Dinsos, serta Emergency Response Team dan Rapid Health Assement dari Dinas Kesehatan Pemprov Jatim," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Rabu. 

Selain itu, diberangkatkan pula relawan yang tergabung dalam tim bantuan logistik dan dukungan personel Pemprov Jatim sebanyak total 200 orang. 

Gempa bumi mengguncang Cianjur, Senin, 21 November 2022. Data sementara, hingga tadi malam, bencana alam tersebut menyebabkan sebanyak 268 orang meninggal dunia, serta ribuan lainnya luka-luka. 

Adhy memaparkan, terkait bantuan logistik, Pemprov Jatim mengirimkan sebanyak 1 ton beras, 100 karton mie instan, 200 kilogram gula, 200 karton air mineral, 100 liter minyak goreng, 216 kaleng lauk pauk, 105 kaleng tambahan gizi, 140 terpal, 1.000 lembar selimut, 703 lembar sarung dan 54 lembar tikar. 

Selain itu mengirimkan sebanyak 220 pak detergen, 1 karton sabun mandi, 10 karton pembalut, 6 karton sikat gigi, 6 karton pasta gigi, serta popok anak. 

Lalu terdapat pula peralatan dukungan di antaranya 5 set tenda, 5 unit genset, 1 unit alkon, 1.200 tandon ukura  1 liter, 1 unit light tower balon, kantong jenazah, alat-alat kebersihan bangunan, serta vitamin dan obat-obatan.

Adhy menandaskan bantuan yang juga diberikan berupa 8 unit kendaraan operasional dari OPD teknis. 

Selain itu, juga diterjunkan 3 unit mobil rescue, 2 unit truk logistik dan 2 unit dapur umum dengan kapasitas sekali memasak 3000 nasi bungkus per unit, serta 1 unit layanan dukungan psikososial dan 1 unit tim kesehatan.

Untuk memaksimalkan bantuan, Sekda Adhy mengungkapkan, Pemprov Jatim juga akan mendirikan posko di Kabupaten Cianjur. 

"Kita juga akan terus memantau perkembangan logistik. Dengan manajemen logistik secara bertahap akan terus  mengirim ke sana," ujarnya. (*)