Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Probolinggo mengoptimalkan pengamanan objek vital Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
PLTU Paiton merupakan kompleks pembangkit listrik terbesar dengan kapasitas 4.700 MW dan menyuplai kurang lebih 15 persen listrik di Pulau Jawa dan Bali, sehingga perlu pengamanan objek vital demi suksesnya kegiatan GTT G20 di Pulau Dewata.
"Kami melakukan patroli di area perairan yang menjadi salah satu objek vital nasional, yakni PLTU Paiton di Kabupaten Probolinggo yang menyuplai listrik Jawa dan Bali," kata Kasatpolair Probolinggo AKP Slamet Prayitno dalam siaran pers yang diterima wartawan di Kabupaten Probolinggo, Jumat.
Menurutnya PLTU Paiton berkontribusi dalam penyaluran pasokan listrik untuk wilayah Jawa dan Bali, sehingga menjadi objek vital yang mendapatkan pengamanan prioritas.
"Sesuai perintah Bapak Kapolres Probolinggo, area PLTU Paiton menjadi objek vital yang sangat penting, sehingga personel Satpolair menggelar kegiatan patroli di perairan guna memastikan keamanan dan tidak ada kendala atau gangguan," tuturnya.
Ia mengatakan patroli perairan dan pengamanan yang digelar bersama anggotanya guna mendukung dan menyukseskan kegiatan internasional KTT G20 yang diselenggarakan di Bali.
"Dengan segala persiapan yang dilakukan, kami berharap pelaksanaan KTT G20 di Bali dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar sehingga membawa nama baik bangsa Indonesia di kancah dunia," katanya.
Sebelumnya Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto didampingi Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko juga sudah mengunjungi kawasan PLTU Paiton untuk memastikan kompleks tersebut aman menjelang kesiapan pertemuan G20 di Bali.
Piihak Kodam V/Brawijaya juga menyiapkan alutsista untuk memberikan perlindungan ketika akan dibutuhkan karena ancaman terhadap objek vital negara bisa berasal dari mana saja.