Kota Blitar (ANTARA) - Pemerintah Kota Blitar menggandeng Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Biro Jawa Timur untuk berbagi tentang ilmu jurnalistik terhadap sejumlah insan media di wilayah setempat, Rabu.
Hadir dalam kegiatan tersebut Asmen Pemberitaan Fiqih Arfani serta pewarta televisi Hanif Nasrhrullah yang berbagi ilmu jurnalistik dalam acara dikemas dengan tema "Kemitraan media massa dengan Pemerintah Kota Blitar menuju Blitar keren" di Balai Kusumowicitro, Kota Blitar.
Fiqih Arfani menjelaskan bahwa jurnalis mempunyai peran penting dalam membuat sebuah tulisan, sebab nantinya tulisannya bisa mempengaruhi pembaca.
"Wartawan merupakan 'ratu dunia' yang bisa mempengaruhi siapa saja. Kalau wartawan menulis baik maka dunia akan baik, pun sebaliknya, wartawan menulis buruk maka dunia akan ikut. Artinya, kita yang berprofesi sebagai wartawan memiliki tanggung jawab untuk membuat baik atau buruk dunia ini," katanya.
Alumnus Media Komunikasi FISIP Unair tersebut juga berharap profesi jurnalis jangan sampai memanfaatkan posisi, maupun dimanfaatkan oleh siapapun.
Dirinya juga menambahkan wartawan bukan tukang copy paste yang disampaikan narasumber, tapi berhak memfilter apakah ini layak atau tidak ditampilkan sebagai bahan pemberitaan sebagaimana diatur dalam kode etik jurnalistik.
Sedangkan, Hanif Nashrullah pada kesempatan tersebut menjelaskan tentang media televisi dan pentingnya konvergensi antara tulisan, foto dan tayangan video dalam satu pemberitaan.
"Konvergensi bisa meningkatkan jumlah pembaca, bahkan menjadikan tayangan dalam media daring kita lebih inovatif," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Blitar Mujianto mengatakan tentang pentingnya sinergi dengan semua pihak termasuk jurnalis.
"Penting bagi kami bermitra dan selalu melakukan evaluasi satu sama lain," kata dia.
Menurut Mujianto, kemitraan antara pemerintah dan media merupakan hubungan simbiosis mutualisme atau sama-sama saling menguntungkan.
"Pemerintah satu sisi memerlukan media dalam rangka membangun kepercayaan atau trust dari masyarakat terhadap kinerja dan pelayanan publiknya," ucap dia.
Di sisi lain, lanjut dia, media memerlukan pemerintah sebagai narasumber abadi untuk menyajikan informasi yang terkait dengan kepentingan publik.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wali Kota Blitar Santoso dan diikuti puluhan jurnalis dari sejumlah media cetak harian maupun mingguan, media daring, radio dan televisi.