Surabaya (ANTARA) - PT Bumi Suksesindo (BSI) menyatakan pihaknya berkomitmen untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial sebagai bagian penerapan praktik-praktik pertambangan yang baik.
"Kegiatan lingkungan di PT BSI meliputi pengelolaan pencemaran air, udara, dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3); dan pemantauan kualitas lingkungan air, udara, dan tanah; merehabilitasi lahan; hingga menjaga keanekaragaman hayati," kata Direktur Utama PT BSI Adriansyah Sjoekri dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa.
Hingga saat ini, perusahaannya telah mengidentifikasi 325 jenis flora dan 190 jenis fauna terdapat di hutan Tujuh Bukit, termasuk Elang Jawa yang sangat langka dan dilindungi.
"Untuk rehabilitasi lahan, kami telah berhasil mereklamasi 63,35 hektare area di Tujuh Bukit Operations, sejak 2016 sampai akhir 2021," katanya.
Adi Sjoekri, sapaannya memastikan bahwa kinerja lingkungan di perusahaannya menerapkan prinsip-prinsip yang berstandar internasional.
Oleh karena itu, lanjut dia, perusahaan menerapkan ISO 14001 mengenai Environtmental Management System (EMS) yang sertifikatnya diperoleh pada 2015.
Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh perusahaan di bidang lingkungan membuat perusahaan tersebut menyabet tiga penghargaan sekaligus di ajang Good Mining Practices (GMP) Award 2022, yaitu aspek pengelolaan lingkungan hidup pertambangan, penerapan konservasi mineral dan batubara, dan pengelolaan keselamatan pertambangan.
"Kami bahagia karena komitmen dan kinerja semua komponen perusahaan menunjukkan hasil yang positif," ujarnya.
Sementara di bidang sosial, kata dia, pihaknya terus memenuhi komitmennya dalam memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan. Dalam hal ini, masyarakat sekitar perusahaan adalah prioritas utama penerima manfaat.
Program tanggung jawab sosial perusahaan terealisasi melalui program-program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program-program ini bertujuan mengembangkan kehidupan sosial masyarakat serta pemberdayaan ekonomi.
Untuk periode 2021, kata Adi, perusahaannya menggelontorkan 31 miliar rupiah lebih untuk merealisasikan program-program PPM.
Anggaran tersebut terserap ke dalam delapan bidang konsentrasi, yaitu pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas, dan infrastruktur.
Adi memastikan program-program tersebut masih berjalan hingga saat ini. Dia mencontohkan pembangunan jalan Sumberagung-Sumbermulyo sepanjang 2,2 kilometer yang hingga saat ini masih berlangsung.
"Kami berupaya agar program-program perusahaan bisa bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya masyarakat. Mendukung program pemerintah, namun tidak menggantikan peran pemerintah," tuturnya.
Lebih jauh, Adi menambahkan bahwa komitmen perusahaannya terhadap lingkungan sosialnya juga berlaku terhadap formasi karyawan.
Jumlah karyawan perusahaannya dan mitra yang beroperasi di Tujuh Bukit Operations sebanyak 3.153 orang. 69 persen atau 2.190 karyawan merupakan warga lokal Banyuwangi. (*)