Surabaya (ANTARA) - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana menegaskan posisinya di klub tersebut hanya sebagai investor saat diperiksa sebagai saksi Tragedi Kanjuruhan Malang oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Kamis.
Gilang atau yang akrab disapa "Juragan 99" mengatakan kedatangannya untuk dimintai keterangan tambahan terkait tragedi yang menewaskan 135 orang pendukung Arema FC tersebut.
"Posisi saya di Arema, saya sebagai sponsor. Sebagai investor, tidak ada dana yang masuk sama sekali," ujar Gilang.
Mengenai persoalan manajerial, ia meminta bertanya langsung ke pemilik Arema FC.
"Untuk urusan manajerial silakan tanya sendiri ke owner," katanya.
Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.
Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat.