Surabaya (ANTARA) - Subholding Gas PT Pertamina (Persero) PT PGN Tbk menyebutkan Program Bedah Dapur GasKita periode Agustus dan September 2022 diikuti sebanyak 2.122 pendaftar.
"PGN mengucapkan banyak terima kasih atas antusiasme masyarakat yang mendaftar untuk berlangganan gas maupun mengikuti undian Bedah Dapur GasKita," ujar Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pada program periode Agustus dan September 2022 atau tahap kedua dan ketiga atau menjadi periode yang terakhir, penerima hadiah berupa paket renovasi dapur masing-masing senilai Rp40 juta adalah Ibnu Hani dengan nomor registrasi 22080030343 dan Pristi Ishmah Nuan bernomor registrasi 22090040310.
"Meski program ini berakhir, PGN tetap semangat mengajak masyarakat untuk menggunakan GasKita dengan mendaftar berlangganan melalui website pgas.id," kata Faris.
Baca juga: Jatim Fair 2022, PGN kenalkan gaya hidup modern dengan Gas Bumi
Baca juga: PGN umumkan pemenang program bedah dapur Jargas Gaskita periode I/2022
Bedah Dapur Gaskita merupakan program promosi untuk calon pelanggan yang berminat untuk dipasang jaringan gas bumi rumah tangga dan diikuti masyarakat yang berada di wilayah penetrasi pembangunan jargas PGN 400.000 Sambungan Rumah (SR).
Seperti periode pertama, pemenang akan mendapatkan paket renovasi dapur bergaya Jepang yang natural, simpel, fungsional, dan estetik dengan menggunakan instalasi pipa gas bumi.
Faris menambahkan secara bertahap PGN melanjutkan penambahan jaringan gas rumah tangga agar dapat membantu pemerintah mencapai target empat juta SR pada 2024.
Pada 2022 PGN akan melaksanakan pembangunan jargas 400.000 SR dengan skema investasi internal PGN. Selain menggencarkan investasi mandiri, PGN juga menjajaki kerja sama dengan mitra seperti BUMD dan pengembang.
"Jargas dapat menjadi pilihan energi masyarakat yang praktis, ramah lingkungan, dan masyarakat dapat saving untuk pengeluaran biaya energi per bulan antara 20-30 persen," ujarnya.
Faris melanjutkan sumber energi jargas berasal dari gas alam di Indonesia dan tidak bergantung pada impor, sehingga mandiri dalam energi dan kestabilan harga dalam jangka panjang.
Selain jargas rumah tangga, nilai lebih gas bumi juga dinikmati pelanggan kecil, UMKM, dan industri. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan memberikan dukungan penuh dalam upaya memperluas utilisasi gas bumi di masyarakat.(*)
