Surabaya (ANTARA) - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk mengenalkan gaya hidup modern dengan menggunakan GasKita dalam "Jatim Fair 2022" yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi dalam rangka HUT ke-77 Provinsi Jatim.
"Pada kesempatan ini, kami ingin mengenalkan gaya hidup modern dengan menggunakan jargas PGN, yaitu GasKita kepada masyarakat luas," ujar ujar Area Head, Surabaya Arief Nurrachman, di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, Jargas PGN dapat menjadi pilihan yang cerdas bagi masyarakat yang selama ini menggunakan gas elpiji dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan gas bumi juga tercatat secara otomatis dan real time, karena gas bumi PGN penggunaan smart meter.
Dalam pameran itu, PGN memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai penggunaan gas bumi atau GasKita yang dapat menjadi energi alternatif yang modern dan ramah lingkungan.
Saat ini, kata dia, Sales and Operation Region (SOR) III PGN yang mencakup wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur mengelola sebanyak 150.450 pelanggan rumah tangga, dan yang tersebar di Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Blora, Kota Semarang, Kota Magelang, Kota Mojokerto, serta Kabupaten Mojokerto.
Kemudian di Sidoarjo, Jombang, Gresik, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo.
"PGN akan terus mengajak masyarakat untuk memakai gas bumi dan keunggulannya, seiring dengan langkah PGN dalam pembangunan jargas baik investasi mandiri maupun penugasan pemerintah," ucapnya.
Selain modern dan lebih kompetitif dibanding gas tabung nonsubsidi, penggunaan gas PGN lebih bersih, praktis dan aman.
Gas yang dialirkan memiliki kandungan metana 98 persen yang mudah terurai di udara, dilengkapi oleh piranti keamanan berupa valve (keran) dan gas alarm system untuk mitigasi jika terjadi indikasi kebocoran gas.
"Kami memberikan pilihan kepada masyarakat, gas bumi sebagai energi yang aman dan handal Seringkali masyarakat kesulitan terkait pengiriman gas tabung, takut ada ledakan dan juga kenaikan harga," ucap Arief.
"Dengan menggunakan gas bumi, harga lebih terjangkau dan tidak perlu khawatir kehabisan gas karena 24 jam tersedia. Kalau selama ini pakai tabung dan tidak praktis, maka dengan GasKita, cukup dengan membuka keran gas langsung bisa mengalir," tambah dia.
Penggunaan gas bumi yang ramah lingkungan dan ekonomis ini dinilai sangat tepat. Jargas memiliki nilai lebih hemat jika dibandingkan secara makro ekonomi dengan gas tabung yang 60 persen masih impor.
"Gas bumi juga salah satu opsi energi yang paling bersih, sebelum nanti ada energi baru terbarukan (EBT) yang pengembangannya masih cukup memakan waktu mungkin bisa 20 tahun. Jadi, peran gas adalah sebagai energi transisi yang bersih itu memenuhi gaya hidup yang sedang global saat ini," katanya.
Dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan bagi PGN untuk bisa berkontribusi merealisasikan target 4 juta SR tahun 2024 antara lain alokasi gas dalam jangka panjang, harga jual gas yang mencapai keekonomian, penyelarasan dengan program kompor listrik dan distribusi elpiji subsidi, serta dukungan dalam kemudahan proses perizinan.