Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Permintaan perhiasan emas dan berlian di Kabupaten Jember, Jawa Timur cukup tinggi, setelah sebelumnya sempat menurun akibat pandemi COVID-19, sehingga The Palace Jeweler membuka gerai pertama nya di kabupaten setempat.
"Kami hadir untuk menjawab tingginya minat dan ketertarikan pencinta perhiasan akan perhiasan emas dan berlian yang berkualitas," kata General Manager The Palace Jeweler Jelita Setifa di Jember, Rabu.
Menurut dia, Jember memiliki ciri khasnya sendiri serta memiliki daya jual unik sehingga diharapkan dapat memiliki 'unique selling point' tersendiri.
"Meski saat ini Indonesia belum keluar dari masa pandemi COVID-19, dan di tengah isu ancaman krisis ekonomi global, kami optimis pasar emas perhiasan di Jember bagus," ucapnya.
Ia melihat demografi penduduk di Jember berada di nomor tiga terbesar di Jawa Timur, serta kondisi ekonomi karena kabupaten setempat juga menjadi kota satelit penduduk kabupaten sekitar.
"Warga kabupaten sekitar biasanya belanjanya di Jember. Belum lagi, tadi ada budaya investasi emas oleh masyarakat di sini, sehingga kami optimis pasar emas perhiasan di Jember bagus," katanya.
Di Jember, kata dia, merupakan gerai keempat di Jawa Timur, setelah Surabaya (dua gerai) dan Kota Malang.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto membenarkan bahwa antusias masyarakat dalam membeli perhiasan cukup tinggi, bahkan saat petani panen biasanya banyak yang membeli perhiasan emas.
Keberadaan The Palace Jeweler sebagai national jeweler yang mengusung konsep 3T, lanjut dia, bukan hanya membuka akses masyarakat Jember terhadap keberadaan perhiasan terlengkap, terjangkau, dan terjamin.
"Namun, juga membuka berbagai kesempatan bagi masyarakat Jember, baik kesempatan kerja, rekreasi, berkreasi, hingga terbukanya opsi baru bagi wisatawan yang datang," tuturnya.
"Semoga hadirnya gerai perhiasan dan juga tempat-tempat usaha yang lain di kota Jember akan semakin menggeliatkan perekonomian daerah dan masyarakat," katanya menambahkan.